Chapter 17

7.5K 603 20
                                    

Hai...hai... aku back again dengan membawa chapter baru.

Ini spesial buat Republik Indonesia yang ke-72

Segera baca yuk...

※※※

Kai terbangun dari tidurnya, ia merasa ada yang salah. Mengapa pakaiannya berubah? Dan bukannya tadi ia tidur di pelukan Sehun? Tetapi di kamar mandi, dan sekarang ia berada di atas ranjang.

Kai duduk di pinggiran ranjang, ia berniat untuk ke ruang makan, karena Kai lapar, kasian kan baby nya Sehun kalo gak dikasih makan.

Kai menuruni anak tangga satu persatu dengan hati hati, karena dengan usia kandungannya yang sekarang rentan keguguran maka untuk menjauhi hal hal yang tak diinginkan, ia harus hati hati karena sedang berbadan dua.

Persetan dengan mansion keluarga Oh yang besar mungkin dapat ditambahi sangat. Kai merasa lelah, mengapa tak diberi eskalator maupun lift ataupun apalah itu yang penting cepat dan tanpa membuat lelah.

Sehun merasa ada yang datang dari arah tangga, menoleh kan kepalanya ke arah tangga, ia melihat Kai sedang duduk di salah satu anak tangga.

Sehun menghampiri Kai yang kelelahan, mengelap keringat dengan saputangan miliknya.

"Kau tak apa apa?" Sehun khawatir dengan keadaan Kai yang kelelahan. Kata dokter, saat usia kandungan masih 1 maupun 6 bulan maka akan sering terjadi keguguran, saat lelah pun terkadang dapat keguguran, maka dari itu Sehun sangat melarang Kai untuk beraktivitas yang melelahkan.

"Se hhun hosh aku hosh capek"

Tanpa persetujuan Kai, Sehun menggendong Kai bridal. Tak mungkin juka kan jika Sehun menggendong Kai dengan Kai yang menaiki punggungnya.

※※※

'Halo, tuan, ada keperluan apa anda menelfon saya?'

'Aku ingin kau segera menghancurkan perusahaannya!'

'Baik tuan'

※※※

Saat ini mereka berada di ruang keluarga, Kai dan Sehun sedang melihat televisi, em~ lebih tepatnya Sehun yang melihat televisi.

"Sehun~ belikan aku coklat~" dari tadi Kai merengek meminta coklat, bukannya Sehun tak ingin membelikan, setelah makan Kai langsung memakan makanan manis, dan itu sangat banyak.

"Tidak! Kau sudah banyak makan makanan yang manis"

"Ah~ Sehuuuuun~" rengek Kai lagi.

"Baiklah jika kau tak mau membelikan ku coklat, aku mau pergi sendiri" oh, astaga ingatkan Sehun bahwa Kai itu sangat keras kepala.

"Oke, oke, aku akan bersiap siap, tunggu aku!" dengan malas Sehun menaiki tangga dan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

"Yeaaayyy" seru Kai.

※※※

"Minnie, kau suka keju kan?!"

"Hmm"

"Baiklah, aku carikan semua makanan yang ada cheese flavor" Luhan berjalan kearah deretan jajanan. Ia tak menyadari bahwa di sana ada pria manis nan cantik yang sedang memilih makanan.

BRUK

Pria tersebut terjatuh karena Luhan yang tak melihat jika ada seseorang di depannya, karena ia sibuk mencari makanan dengan rasa keju.

"Kau tak apa?" tanya Luhan sambil membantu pria tersebut untuk berdiri.

"Ya, aku tak apa" pria tersebut mendongak agar ia tau siapa yang menabraknya. Ia terkejut, pasalnya yang menabraknya adalah kakak dari ayah anak yang ia kandung.

Really [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang