satu

3.4K 245 4
                                    

Normal POV

Pagi yang cerah, udara segar yang masuk dari jendela kamar Pria ini membuat sang pemilik kamar ikut tersenyum.

Terpejam merasakan betapa segarnya angin pagi walaupun sudah lewat dari kata 'Pagi'.

Wonwoo melihat gadis cantik yang berpakaian putih sedang menata meja di kamarnya ini, melihatnya dengan hangat dan tersenyum dengan lembut.

"Mina!" Ucap Wonwoo memandang gadis dengan rambutnya yang sebahu.

"Ada apa, Wonwoo oppa?" Tanya Mina sedang menata meja kamar Wonwoo.

"Apa ibu bercerita sesuatu padamu tentangku?" Tanya Wonwoo yang sedang duduk di ranjangnya.

"Cerita? Kurasa tidak, memangnya ada apa?" Tanya Mina melihat kearah Wonwoo.

"Hn, tidak ada apa-apa." Ucap Wonwoo tersenyum.

"He~ kau curang merahasiakan sesuatu padaku!" Ucap Mina memanyunkan bibirnya.

"Jika kau seperti itu aku jadi ingin menciummu, Mina." Ucap Wonwoo menyeringai penuh kemenangan.

"Ya! kau tak boleh melakukan itu padaku!" Ucap Mina lagi dengan melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Memangnya kenapa? Kau perempuan dan aku laki-laki, bukankah itu sah saja jika hanya sekedar ciuman?" Tanya Wonwoo.

"Tetap tidak boleh, oppa! Aku ini doktermu, tidak baik melakukan hal seperti itu kepada doktermu sendiri." Ucap Mina menunjuk kearah Wonwoo.

"Dokter ataupun bukan, aku akan tetap melakukan itu." Ucap Wonwoo lagi.

"Hah, kau ini." Ucap Mina tersenyum dengan mengelus rambut raven milik Wonwoo itu.

Wonwoo pun ikut tersenyum dengan perlakuan Mina, moment bahagia mereka memang tidak bisa dihilangkan dari ingatan kedua manusia ini.

Wonwoo sudah terlanjur mencintai gadis Jepang ini.

Wonwoo tahu kalau hubungannya dengan Mina hanya sebatas dokter dan pasien, Wonwoo juga tahu dia tak pantas bersanding di samping Mina, ataupun menjadi kekasih Mina.

Sungguh itu membuatnya malu, karena Wonwoo bukan apa-apa dibandingkan dengan Mina.

Memang Wonwoo punya apa yang dapat dia banggakan di hadapan gadis Jepang ini? Jaman sekarang cinta tidak dapat membuat orang bahagia tanpa harta disampingnya.

Negara Korea ini sangat keras dan ketat, ekomomi negara ini sangat terkenal hampir di seluruh dunia.

Seorang Myoui Mina untuk apa menjadi istri maupun kekasih dari Jeon Wonwoo yang tidak memiliki pekerjaan ini?

Memang keluarganya sangat terkenal akan kekayaannya yang berlimpah, tapi Wonwoo tidak akan menganggap harta itu miliknya.

Karena itu memang bukan miliknya tetapi milik orang tuanya.

"Sini ku periksa jangtungmu, oppa." Ucap Mina yang sudah memegang testoskopnya.

Wonwoo menuruti perintah Mina, membuka bajunya dan merebahkan dirinya di atas tempat tidurnya.

Mina sedikit merona melihat dada bidang dari pria bernama Jeon Wonwoo ini.

"Ya! Oppa, kau tidak perlu repot – repot membuka bajumu itu. Dengan memakai baju saja aku sudah bisa mendengar detak jantungmu." Ucap Mina tersenyum melihat tingkah Wonwoo.

"Kenapa? Aku kan hanya membantumu agar lebih mudah memeriksa jantungku." Ucap Wonwoo tersenyum.

"Kau ini, sungguh. Aku selalu kalah jika berdebat denganmu ya." Ucap Mina ikut tersenyum.

Mina memeriksa detak jantung milik pemuda tampan bernama Wonwoo ini.

***

Pagi itu keadaan di rumah Wonwoo ini masih baik-baik saja, hubungan di antara mereka pun masih sama.

To be continue

sebenarnya ini oneshoot yang aku jadikan chapter.

karena wordsnya hampir 5k 😌

A More Pain 「wonwoo + mina」 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang