Kulit tergores menguak luka dalam kalbu
Tabir gelap bergelantung
Menoreh khayalan tanpa nyataAngin hitam meniup pucuk-pucuk lemah
Kala hamba mengais-ais kehidupan
Mencari sebuah logam mulia bercahayaNyanyian-nyanyian setan
Menyeret hamba yang terlemah
Terpungkur kaku dalam gelapAkankah hidup hamba tempuh?
Kala bayang-bayang memanggil
Kala gemercik air berlomba-lomba
Memancarkan kesejukanHanya airmata yang tersisa
Hanya duka yang menyapa
Di sini hamba terduduk
Dalam luka, duka dan khayalan
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA UNGKAPAN ANAST
PoesiaHanya ungkapan kata, kalimat-kalimat, berbahasa dan berpuisi. Hanya curahan hati dan pikiran. Hanya ekspresi kata tentang kehidupan ( Cover by -ekra- )