Mata redup, rambut acak
Pakaian kusam penuh tambal
Terulur tangan mengadah di depan
Tolong...kasihani aku
Suara itu lirih dan polosGadis kecil berwajah pucat
Dengan ekspresi penuh mengiba
Memandangku mengharap darikuDengan perasaan iba
Kusodorkan selembar uang padanya
Kemudian... " terima kasih !! "
Dengan cepat ia mengambil uang itu
Dan secepat kilat, gadis kecil itu pergi
Meninggalkan ku dengan senyum kepuasan dan kemenanganAku termangu
Tak ku sangka, gadis kecil berwajah pucat
Engkau telah mengenal hidup
Yang penuh suka, duka dan kemunafikan
Mengenal lebih jauh dari apa yang kukenalGadis kecil berwajah pucat
Engkau bagian kehidupan
Engkau pelakon hidup yang nestapa
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA UNGKAPAN ANAST
PoesíaHanya ungkapan kata, kalimat-kalimat, berbahasa dan berpuisi. Hanya curahan hati dan pikiran. Hanya ekspresi kata tentang kehidupan ( Cover by -ekra- )