-06-

1.2K 285 5
                                    

-Keesokan harinya-

"WOI! SEKARANG TANGGAL BERAPA?!" Tanya Yein yang hendak menulis tanggal di papan tulis.

"Tanggal 30 Mei 2016!" Jawab Arin dari tempatnya duduk.

Yeri memutar-mutar gantungan kunci yang diberikan kakak kelasnya tiga hari lalu. Sesekali dia menekan badan boneka itu.

"Kok tengahnya keras ya?" Gumam Yeri. Dia mendekatkan matanya pada gantungan kunci yang tergantung di resleting kotak pensilnya.

DOR!!

"MARK! BIKIN KAGET AJA LO!" Suara pintu yang didobrak dengan sengaja membuat Yeri kaget.

Mark tersenyum lebar, gigi putih bersihnya terlihat juga. Senyum yang hanya ia tampilkan kepada Yeri.

Setelah menaruh ranselnya, Mark duduk disamping Yeri yang masih memandang gantungan kunci itu. "Gantungan kunci dari siapa, Yer?"

"Gantungan kunci dari kak Jungkook," Yeri menunjukkan gantungan kunci itu di depan mata Mark, "Lucu kan?"

"Lucu kok, lucu. Mirip sama boneka Squirtle yang ada di rumah lo."

Kelas masih sepi padahal 15 menit lagi udah bel masuk kelas. Umji sama SinB asik main remi bareng Chanwoo, Yein ngerjain PR dan Dino nganter Saeron ke rumahnya buat ngambil HP yang ketinggalan.

Sungguh sepi kelas ini.

Eh nggak.

Jaemin, Haechan, Jeno sama Mark udah duduk di depan pintu kelas. Bertingkah sok cool sambil nyanyi supaya bisa dibilang ganteng sama dekel dan kakel yang lewatin lorong kelas.

Mark sama Jaemin genjreng gitar, sedangkan Jeno dan Mark bertugas untuk menyanyi dan rapp.

Kadang kalo gengnya kakak kelas 12-6 kayak Bangtan sama Velvet sempet lewatin kelas ini tiap pagi, mereka pasti dan selalu nonton atraksi unfaedah dari mereka berempat.

Mereka ber-sepuluh berdiri ngerubungin mereka yang lagi nyanyi. Kalo kak Hoseok suka sama lagu yang mereka nyanyiin hari itu, dia pasti ngasi Mark, Haechan, Jeno sama Jaemin uang masing-masing 50k.

Semenjak itulah mereka berempat melestarikan budaya "Caper" yang dilaksanakan setiap pagi. Bukan hanya untuk mencari popularitas di mata anak-anak sekolah, tapi untuk mencari penghasilan.

Kenapa ber-sepuluh? Soalnya Jungkook selalu dateng mepet jam masuk kelas. Bel masuk jam 07.30, dia selalu masuk kelas jam 07.25.

"Yer, lo dipanggil sama kak Jin."

"Ngapain?" Yeri beranjak dari tempat duduknya, mengikuti langkah kaki Jaemin keluar dari kelas.

Fyi, banyak loh murid kelas 11-6 yang ikut Pramuka. Awalnya sih mereka termasuk Yeri nggak niat masuk karena ekstra ini udah gak jaman. Eh  semenjak tau kalo pembinanya cecan cogan semua, semua cowok dan cewek kelas berniat ikut dengan sungguh-sungguh.

Pembinanya adalah Irene, Joy, Jin, Hoshi, Yerin sama kak Taeyong. Umji, SinB, Dino, Haechan, Jaemin, Jeno, Mark, Lucas, Saeron, Yein, Siyeon dan Yeri adalah orang-orang yang bersungguh-sungguh mengikuti ekstra ini.

"Ada keperluan apa sampe nyari saya, kak?" Tanya Yeri sesopan mungkin. Jin mengeluarkan kertas dari map biru yang dibawanya, lalu diberikan kepada Yeri.

"Berhubung mulai besok kita diliburin selama empat hari karena tanggal merah dan hari kejepit, gue sama pembina yang lain ngajak kalian semua buat kemah di sekolah selama sehari semalem. Ini nggak wajib kok, abisnya kita juga tau kalian punya rencana masing-masing untuk mengisi waktu libur," perjelas Jin saat Yeri masih membaca tulisan tangan dari Joy.

"Saya pasti ikut kemah, kak. Tapi, bagaimana dengan peserta Pramuka yang baru seperti kak Jungkook? Apa dia akan diikutkan dalam acara ini?" Tanya Yeri, Jin terkekeh pelan.

Nggak sia-sia dia dengerin gosip picisan Joy di ruang rapat barusan, tentang Jungkook yang suka dekel bernama Kim Yerim. Hampir semua cewek di SMA Pelita Bangsa ini naksir sama Jungkook, tapi tidak dengan Yeri. 

"Karena Jungkook sahabat gue, dia pasti ikut." Yeri mengangguk mengerti, lalu dia menghela nafas.




"Kalo kak Jungkook ikut, dia pasti ganggu gue lagi. Huh sebel!!"

TBC.

Happy reading!♡
Makasih untuk kalian yang udah baca work ini♡

-with love, apin-

Snowflake  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang