-15-

1.2K 233 4
                                    

jjk
Kakak otw rumah kamu

yeri
Oke kak! Hati-hati

jjk
Sip!

Yeri menapakkan kakinya turun dari kamar menuju ruang tamu yang berada di lantai dasar rumah. Dia sudah berias dari satu jam lalu. Yeri memandang kedua lengan dan dress yang dikenakannya, memastikan tidak ada kotoran disana.

"Hey, Ma."

Waktu menunjukkan pukul enam lebih sepuluh menit, Yeri menyapa sang mama yang sedang duduk sambil menaruh sekuntum bunga Mawar di vas.

"Kamu mau pergi sekarang?" Yoona menoleh ke belakang, melihat putrinya yang tampil cantik hari ini. Sungguh berbeda.

"Iya, ini lagi nunggu jemputan kak Jungkook." Yeri tersenyum lalu menarik Yoona ke dalam pelukannya. Dia tidak bisa melakukan apapun tanpa mamanya.

Yoona melepas pelukan dari anaknya secara sepihak, "Kamu  udah ditungguin sama dia dari tadi."

Yeri mengarahkan pandangannya pada jendela bening yang samar-samar memperlihatkan bayangan tubuh Jungkook. Dia langsung beranjak dari sofa setelah mengenakan high heels dan berjalan pelan ke depan rumah.

Jungkook berdiri di samping mobil Nissan Juke dengan senyum manisnya yang menyambut kedatangan Yeri. Tangannya sudah sembuh meskipun bekas lukanya masih terlihat jelas.

"Ngapain kakak kesini?" Tanya Yeri dengan nada bercanda. Kedua tangannya terlipat di depan dada.

"Ya, mau jemput kamu, lah. Mau ngapain lagi kakak kesini."

"Oooh." Yeri mengangguk puas setelah mendengar jawaban Jungkook serta wajah cemberutnya. Cemberut aja manis, apalagi senyum.

"Yer, hari ini kamu cantik. Lebih cantik dibanding hari biasanya," cicit Jungkook sambil menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Kak, gimana kalo kita pergi sekarang aja?" kata Yeri. Dia sengaja menangkup kedua pipinya yang terasa hangat dan memerah saat ini.

"Cie yang blushing abis aku gombali―AKH!" Jungkook pura-pura mengaduh kesakitan setelah menerima pukulan dari tas Yeri dibahunya.

"IH, DASARR! AYO BERANGKAT SEKARANG!!!"

❄❄

"Ihh... serius kak!" Somi memukul pelan bahu kakaknya. "Kapan kak Yeri bisa manggil kakak pakek sebutan sayang? Bukan sebutan kak Jungkook kayak sekarang,"

"Coba tanya pada rumput yang bergoyang aja deh, Som. Tanyain sama dia bisa nggak bulan Agustus dateng lebih cepet?"

"Rumput yang bergoyang itu lagu, bukan orang, kak!" Seru Somi dengan kesal. "Btw, apa ya hubungannya bulan Agustus sama hubungan kakak dan kak Yeri?"

"Kakak janji bakal nembak dia di bulan Agustus." Jawab Jungkook setelah membalas pesan Yeri.

"Kak Jungkook goblok banget sih," ejek Somi. Jungkook menatap tajam adiknya,

"Emang kamu siapa sampe berani bilang kakakmu ini goblok?"

"Kakak emang goblok dan lelet banget kalo soal cinta," jawab Somi. Lalu, dia mencabut salah satu polaroid yang menampilkan foto Jungkook dan Yeri. "Kenapa kakak nggak nembak dia nanti malem? Pas promnight?"

"Nggak ah. Kakak nggak mau jadi cowok yang suka mendahului janji ataupun mengingkar janji."

"Kakak kenapa?" Tanya Yeri saat melihat Jungkook yang menunduk dan menyandarkan kepalanya di setir mobil.

"Kenapa apanya?" Jungkook balas bertanya.

"Kakak lagi mikirin aku ya?"
"Nggak ih!"
"Trus apa?"
"Lagi seneng aja sih,"
"Seneng kenapa?"

"Halah," Yeri menghela napas. "Orang nanya malah bales nanya."

Jungkook tersenyum geli, matanya masih fokus pada jalanan yang cukup padat kendaraan. "Lagian kamu nggak jelas, Yer."

Bingung memberikan respon apa, Yeri memilih untuk mengecek notifikasi grup chat yang tertumpuk di ponselnya.

"Aneh ya," Jungkook bersuara lagi. "Kamu ngerasa nggak sih kalo kita ini cuma berstatus kakel dan dekel yang kebetulan deket sebagai temen akrab?"

Yeri terdiam sejenak, dia menaruh ponselnya di dalam tas. "Iya sih, tapi kan kakak udah janji. Kakak udah janji mau nembak aku di bulan Agustus." jawabnya dengan jujur.

Jungkook tak mengatakan apapun dan jawaban Yeri barusan menjadi penutup pembicaraan mereka. Cahaya dari lampu di pinggir jalan raya, suara bising dari knalpot motor dan bel yang menemani keheningan mereka berdua.

Setelah 15 menit perjalanan, mereka sampai di tempat tujuan. Yeri melihat kakak kelasnya yang satu persatu masuk ke dalam hotel dan Jungkook membuka kaca jendela, menyapa Jimin dan Seulgi yang kebetulan berjalan di trotoar―lebih tepatnya di samping mobil yang dikendarainya saat ini.

Hembusan angin malam langsung menerpa wajah Yeri dan membuat rambutnya berterbangan saat pintu besi itu terbuka. Jungkook yang berdiri di hadapannya menawarkan jasnya.

"Mau pakek jas aku nggak?"

"Nggak usah, nggak pa-pa kok," Jawab Yeri setelah keluar dari mobil. Saat memasuki area pesta, tangan kanan Jungkook  bertengger di pundak Yeri, membuat cewek itu gugup karena ditatap semua teman-teman Jungkook.

Perlahan, Jungkook melepas tangannya saat Yeri ingin pergi menghampiri Dino. Yeri berjalan menghampiri sahabatnya dan Jungkook berjalan menghampiri Taehyung dan Jin.

"Eh, kenapa chat gue kemarin nggak lo bales? Ngaku aja, Yer. Lo pasti udah jadian sama kak Jungkook kan?" tanya Dino bertubi-tubi. Tangannya menyodorkan gelas kecil berisikan sirup pada Yeri.

"Bawel amat lo, Din!"



TBC.

Happy reading!♡

-with love, apin-

Snowflake  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang