Part Twelve

293 34 3
                                    

Enjoy!

Shani kini sedang berada di rumahnya ia mencoba melihat lihat sebuah foto yang baru saja ia temukan di dalam Album yang sudah sedikit berdebu dan usang. Dibukanya album tersebut.

Ia tersenyum melihat dirinya yang masih sangat kecil di foto itu. Ia kembali membalikkan foto satu persatu hingga ia menautkan alisnya saat melihat sebuah foto dirinya dulu bersama seorang bocah lelaki yang masih diatas umurnya itu sedang tersenyum sambil memeluk dirinya.

" laki-laki ini bukannya yang juga sama di foto nakas depan?" ia tahu bahwa ada fotonya bersama laki laki di foto tersebut juga di depan nakas. Ia tidak pernah menanyakan tentang itu kepada ibunya yang ia pikir ia hanya berfoto dengan saudara jauhnya. Yang ia tahu ia hanya anak tunggal di keluarganya.

Ia kembali melihat foto tersebut. Ada banyak foto dirinya bersama bocah lelaki itu di dalam album. Apakah ia memang dulu sedekat itu bersamanya?

" apa aku harus bertanya pada ibu? Tapi, lelaki ini sudah tak asing lagi di dalam ingatanku.."

Ia kembali membalikan foto tersebut sampai ia berhenti pada foto dimana dirinya sedang duduk memakan Ice cream dan sisinya ada seorang lelaki itu sambil memegang Ice Cream juga dan tersenyum sangat bahagia. Shani kembali menautkan alisnya dan tiba - tiba saja sebuah sekelibat ingatan ada pada kepalanya.

" ini buat Shani, kakak baru saja beli.. "

" terimakasih... "

" Ah, lihat ibu menyuruh kita menghadap kamera.. "

" cheessee!!"

Ckrik..

" Awss... " Shani memegang kepalanya yang sangat terasa sakit. Ia meletakan album tersebut ke nakas sampingnya.

" siapa? Lelaki itu..?"

Kinal yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung mengecek hpnya yang sedari tadi menyala karena ada sebuah notif pesan. Ia melihat pesan dari Vernando.

From Vernando.
Cafe biasanya pukul 19.00....

Kinal menghembuskan nafas beratnya ia mencoba menimbang-nimbang ajakan dari Vernando tadi lewat pesannya bebrapa menit yang lalu. Ia lalu pergi ke kamar mandi dan mulai menganti pakaiannya.

Ia memilih untuk menemui Vernando di tempat Cafe biasanya ia mencoba mencari keberadaan pria cuek itu. Setelah menemuka Kinal langsung duduk di hadapan Vernando.

" gue kira tadi ngak datang...." Vernando terkekeh saat kini Kinal sudah berada di depannya.

" gue tau....ada sesuatu yang ingin lu bicarain.." Kinal sambil melipat kedua tangannya di dadanya.

" Hari ini malming.. Ngak ada salahnya gue ngajak lu buat jalan - jalan." Vernando setelah itu ia menyeruput coffenya. Kinal terdiam sejenak. Benar hari ini malming dan ia tidak mengetahui itu.

" kenapa gue bisa lupa sih!!  Kalau hari ini Malming astaga..!"

" gue suka lu bisa menuruti keinginan gue buat jalan-jalan sama lu.. " Vernando beranjak dan mulai menarik pergelangan tangan Kinal. Kinal yang kaget hanya bisa mengikuti Vernando dan bodohnya ia seakan terhipnotis saat Vernando mengenggam pergelangan tangannya.

Vernando mengajak Kinal berjalan jalan di malam minggu ini. Hari dimana kebanyakan pasangan akan keluar dan pergi berdua bersma-sama. Ya, awalnya Vernnado hanya iseng untuk sekedar mengirimkan pesan saat dirinya berada di Cafe. Dan tak disangka ternyata Kinal bakalan datang beneran.

Jadilah seperti saat ini Vernando memilih untuk mengajak Kinal jalan - jalan hanya berdua. Berdua cuy..

" gue ngak habis fikir ama lu Ver!" Kinal kini mengomel saat Vernando baru saja memberhentikan mobilnya tepat di sebuah Taman yang tak jauh dari kota. Cukup diingat Taman ini adalah Taman dimana Vernando mencuri ciuman Kinal dulu.

I LOVE YOU MR.cuek[HIATUS DULU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang