Part Two(Vernando PoV)

791 37 2
                                    

Vernando PoV

Aku berjalan menuju kantin dikantin sudah ada wanita tersebut entah mengapa aku selalu menampakan senyuman tipis saat melihatnya aku menuju salah satu meja yg sudah terdapat sahabatku Dhika namanya.

" eh itu si Kinal kan ngapain lihatin elu" ucap Dhika kepadaku saat melihat cewek yg disebut Kinal itu terus menatapku aku mencoba meliriknya sekilas wajahnya sangat sinis melihatku ada apa ya emangnya??

" kenapa kek sinis gitu die lihatin elu" Dhika. Aku hannya menaikan kedua bahuku dan kembali fokus pada Novel yg ku baca.

" mungkin gara gara lu ngeselin kali ya heheh" Dhika.

" entah.."

" lu ngerasa ngak sih kalau lu itu terlalu cuek bro ke cewek cewek padahalkan lu itu idola para wanita disini..??"

" mungkin..."

" etdah...lu itu terlalu irit ama ucapan lu!!"

Brak...

Aku mendengar suara gebrakan bukan Dhika yg mengebrak namun Kinal? ya ia mengebrak Meja sepertinya ia sedang sedikit ada masalah dengan....Shania? Aku masih melihat mereka beradu mulut sangar juga ya Kinal kalau ngamuk?

Aku tersenyum saat mendengar ucapan terakhirnya yg mampu membuat Shania shock didepan semua murid di kantin ia terkena skakmat dari ucapan Kinal.

" hahah..si Shania mah emang sok iye ya??" Dhika. Heh bukannya ia sangat senang dengan Shania?

" lu kan seneng"

" iya sih..tapi dia sih ngak ngerespon gue padahal gue tuh uda ngasi cinta terbaik gue untuk die eh die malah seneng ama lu.." aku tersenyum miring. Aku lalu meminta ijin kepada Dhika jika aku ingin ke perpus biasalah aku sudah membaca Novel ini sampai Habis lanjut cari Novel berikutnya.

Jangan salah aku memang cepat dalam membaca Novel butuh untuk 1 jam setengah mungkin aku menyelesaikan acara membacaku. Hebat? Hehe

Saat sudah diperpus aku bertemu dengan Kinal Ini kenapa aku selalu bertemu dia lagi ya? Kali ini dia seperti kesulitan saat ingin mengambil Novel pada rak yg paling tinggi aku berjalan mendekatinya mencoba membantu mengambilnya dan.....dapat, kuberikan Novel tersebut untuknya namun..

" Than..~ elu!!"

Ia tidak melanjutkan ucapaannya tadi padahal hampir saja ia berterimakasih kepadaku tiba tiba saja ia memasang wajah yang sangat sinis kepadaku aku hannya menautkan alisku dapat diartikan seperti memang kenapa?

" seengaknya gue udah nolongin lu" ucapku langsung pergi meninggalkannya begitu saja ia tadi tampak shock dengan ucapanku memangnya kenapa coba? Benar kan ucapanku tadi?

Baru saja ingin memasuki kelasku si Shania lagi lagi menghadangku dengan memperlihatkan keseksiannya memangnya aku demen gtu lihat yg seksi seksi No way..Ok!

" ngapain"

" ee..ngak Vernando nanti pulangnya bareng dong.."

" aku ngak bawa mobil..."

" aku mau kok pakai sepeda motor kamu aku mau.." ucapnya masih saja memaksa.

" aku ngak bawa ninja aku,tapi bawa sepeda....Sepeda gayuh mau??" ucapku dengan santainya, ia nampak berpikir sudah kuduga wanita ini ingin mendekatiku cuman hannya buat sombong saja..tanpa banyak pikir panjang aku berjalan menuju bangku ku dan melanjutkan membaca Novel yg baru ku pinjam tadi.

" eh udah udah..sana jangan ganggu temen gue yg cueknya nauzubilah ini hust..hust" ucap Dhika mencoba mengusir Shania namun Shania menyingkirkan tangan Dhika yg memegang pundaknya itu dengan kasar sepertinya Dhika modus juga pakai pegang pundaknya segala.

I LOVE YOU MR.cuek[HIATUS DULU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang