Chapter___5

340 53 6
                                    

Ketakutan itu hal yang rumah bagi manusia, manusia selalu memiliki rasa takut kepada sesuatu yang di anggap mengerikan atau bahkan mengancam.

Jika ketakutan itu terus berlanjut, terjadilah yang namanya trauma karna suatu kejadian yang tidak di inginkan terjadi.

Misalnya, karna seseorang takut gelap tapi karna suatu hal seseorang itu terjebak dalam kegelapan. Maka bisalah di pastikan jika seseorang itu akan trauma pada kegelapan dan selamanya akan takut pada kegelapan.

Rasa takut dan trauma itu bisa di hilangkan, dengan cara menghadapi trauma itu sendiri. Maka siapkanlah mental dan fisik saat yang menyebabkan trauma ada di depan mata...

Selesai acara talk show yang di hadirin seohyun, seohyun dengan tergesa kembali ke ruang make up untuk mengambil segala benda kepunyaan nya lalu segera mungkin pergi dari gedung ini.

"Bagaimana bisa orang itu ada di sini? Dan apa? Dia mau debut?"

Seohyun terus berjalan sambil beberapa kali menggerutu hal itu, saat dirinya hendak meraih gagang pintu ruang makeup nya, seseorang menepuk bahunya.

"Aaaaakkkkkk..."

Teriak seohyun histeris sambil menutup matanya.

"Hei noona, kenapa kau berteriak eoh...?"

Seohyun membuka matanya perlahan karna mengenali suara itu, dia melihat minhyuk sedang menatapnya heran.

"Eoh, tidak...tidak ada... Aku hanya terkejut"

Ucap seohyun sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ini semua karna lee jonghyun. Karna dirinya memikirkan lelaki itu dia jadi berubah paranoid seperti ini.

"Jihyun, dia disini kan?"

Tanya minhyuk pada seohyun, seohyun mengangguk kemudian tersenyum.

"Iya dia disini. Apakah kau sudah memberitahu nya kau akan debut di korea? Dan eoh... Bagaimana bisa uri minhyuk akan menjadi bintang"

Seohyun tersenyum menggoda minhyuk, sedangkan minhyuk tergelak.

"Aku belum memberitahu nya noona, dan masalah debut ini...aku juga tidak menyangka, aku mengikuti audisi global sebulan yang lalu. Lalu tiba-tiba di panggil untuk debut tanpa pelatihan, dan saat aku tanya kenapa aku tidak trainne, mereka bilang kemampuan bermain drum ku sudah sangat hebat, yah...begitulah"

Minhyuk mengangkat kedua bahunya.

"Wuaahhhh...chukkae, kau hebat"

Seohyun mengacak rambut minhyuk.

"Gumawo noona,tapi aku merasa tidak enak dengan teman yang lain. Mereka telah menjalani trainee yang lama. Tapi aku bahkan tidak ikut trainee sama sekali"

Seohyun mengelus-elus dagu nya, terlihat seperti orang berpikir.

"Hmmm...Kalau begitu kau harus membuktikan pada teman satu grup mu bahwa kau bisa di andalkan. Bekerja keraslah dan jangan gampang menyerah, kehidupan seorang bintang itu tidak selama nya indah minhyuk...ada kalanya kau akan terpuruk dan orang-orang yang tidak menyukaimu akan mengambil kesempatan itu untuk menjatuhkan mu.

Maka dari itu berhati-hatilah dalam melangkah dan mengambil setiap keputusan dalam bertindak. Kau mengerti?"

Minhyuk tersenyum senang sambil membungkuk kan badan nya.

"Terimakasih atas saran nya sunbaenim..."

Seohyun tertawa melihat tingkah lucu minhyuk, tapi kemudian tawa nya lenyap saat menyadari satu hal.

"Emmm...itu, ada yang ingin aku tanyakan padamu"

Minhyuk menatap serius wajah seohyun yang terlihat gelisah.

You, Me, and My twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang