"Gomaweo Arra-ya"
Setelah mengecup bibir Arra, Yoongi langsung memeluk Arra erat ya erat sekali."Miane, aku hanya ingin kau menjadi milikku" ucap Yoongi lebih mempererat pelukannya.
Tidak ada balasan dari Arra, yang ada hanya isakan tangis yang keluar dari bibir Arra.
"Dan mulai sekarang kau benar-benar sudah menjadi milikku" ucap Yoongi sekali lagi.
***
Setelah kejadian di rooftop Arra dan Yoongi turun kembali ke kelas mereka masing-masing karene bel masuk sudah berbunyi.Dalam perjalanan menuju kelas Arra, tidak ada satu obrolanpun dari mereka.
Setelah sampai didepan kelas, Yoongi berpamitan dan menyuruh Arra untuk segera masuk ke kelas.
"Masuklah, uljima Arra-ya" ucap Yoongi seraya mengusap lembut ujung kepala Arra.
Kelas-
Semua pandangan tertuju pada Arra dan Yoongi.Setelah Yoongi pergi, dan Arra mulai masuk kedalam kelas. Banyak sekali teman-teman Arra yang berbisik dengan teman satu bangkunya membicarakan Arra dan Yoongi.
"Tsk! Yang benar saja Yoongi sunbae mau dengan Arra"
"Ya apa kau tahu, apa mereka berdua berkencan?"
"Tampan sekali Yoongi sunbae, sayang sekali jika dia harus berkencan dengan Arra"
"Harusnya dengan aku saja, Arra tidak pantas jika berkencan dengan Yoongi sunbae"
Arra yang mendengar ucapan-ucapan itu hanya mengabaikannya saja. Karena jujur perasaan Arra saat ini sedang dalam mood yang buruk.
Dia tetap berjalan menuju bangkunya, tanpa menghiraukan teman-temannya.
"Kau dari mana saja eoh?" tanya Irene sembari memandangi wajah Arra.
Belum sempat Arra menjawab pertanyaan Irene, tiba-tiba saja.....
"Yak! Ada apa dengan bibirmu dan juga rambutmu begitu acak-acakan" ucap Irene yang tidak sengaja meninggikan suaranya, dan membuat semua teman-temannya menoleh kebelakang dan berfokus menatap mereka berdua.
"Kecilkan suaramu eoh!"
"Yoongi sunbae, apa itu ulah Yoongi sunbae?"
"N-ne Irene-ah, Yoongi yang melakukan ini padaku"
"Wah daebak, beruntung sekali kau mendapatkan ciuman dari pria tampan seperti Yoongi sunbae"
"Yak kau! Pabo! Beruntung apanya eoh?"
***
Kriing.. Kriing.. KriingWaktunya pulang, bel sekolah pun sudah berbunyi tanda bahwa proses belajar mengajar sudah selesai.
Arra dan Irene bergegas keluar kelas. Tiba-tiba saja Yoongi menarik tangan Arra dan membawanya masuk kedalam mobil.
"Aku akan mengantarmu pulang" ucap Yoongi.
"Molla, aku pulang bersama Irene saja"
"Tidak ada penolakan, aku adalah kekasihmu"
Akhirnya Arra pun mengiyakan permintaan Yoongi.
"Miane Irena-ah kau harus pulang sendirian"
"Anii.. Gwencana Arra-ya"
Dan tanpa sepengetahuan Arra dan Yoongi, ternyata Suran yang sedari tadi berdiri tepat di halaman parkir melihat Yoongi menarik Arra untuk masuk kedalam mobil Yoongi.
Suran pun merasa kesal dan marah. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Tapi sungguh memang benar Yoongi menyuruh Arra masuk kedalam mobilnya.
Bagaimana tidak marah? Beberapa hari belakangan ini hubungan Suran dan Yoongi benar-benar merenggang. Ya walaupun memang Yoongi tidak pernah mencintai Suran tetapi mereka berdua tetap sepasang kekasih.
Suran yang merasa sangat penasaran dengan pemandangan yang baru saja ia lihat tentunya langsung menghampiri Irene yang masih berdiri didepan gerbang sekolahan.
"Irene-ah, kau sendirian saja?" Tanya suran berbasa-basi.
"Ah Eonni, iya" jawab Irene kaget.
"Kemana si Arra? Biasanya kau selalu pulang bersama dia"
"Emm tadi Yoongi sunbae ingin mengantarnya pulang"
"Mwo? Jadi benar yang tadi adalah Yoongi?"
"Ne eonni, wae?"
"Ani"
Setelah mendengar jawaban Irene, Suran langsung pergi masuk kedalam mobilnya.
Tentu saja dia semakin kesal dan marah.
Suran is calling Min Yoongi...
.
.
.Tidak ada jawaban dari Yoongi.
***
Arra's house-
Pukul 19:45 kst.
Arra sedang duduk disofa ruang tengah sambil menikmati makanan ringan dipangkuannya.Tok.. Tok.. Tok..
Mendengar suara ketukan pintu, Arra pun langsung menghampiri pintu depan.
Dibukanya pintu itu dan dilihatnya seseorang yang berdiri tepat didepannya.
Su..
Sur..
Tbc...
Chptr terpendek btw:')))
Jangan lupa vote:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight Min Yoongi PRIVATE!
FanfictionHai namaku Kim Arra, aku seorang gadis yang sangat menyayangi Min Yoongi. Bisakah dia tetap menggenggam erat tanganku?