Chapter 23

5 0 0
                                    


Kelas untuk les tambahan menghadapi UN telah selasai. Edward berjalan keluar dengan menenteng jaket hitam. ia berjalan menyelusuri koridor lantai dua tempat di adakannya les tambahan bersama kedua sahabatnya rapa dan dony.

Tiba tiba langkanya berhenti membuat rapa dan dony menatap heran. edward memicingkan matanya ke arah objek di depannya seketika tubuhnya menegang tapi buru buru ia ubah.

"kenapa berhenti ed" tanya dony yang mulai kepo

"bukan kah itu seperti chartine" edward menunjuk menggunakan dagunya.

"iya itu memang dia" ucap rapa membetulkan ucapan edward.

Edward melanjutkan kembali langkanya dan ketika tangannya di cekal.

"apa kabar char" sapa edward membalikan badannya menghadap chartine

"lo kenapasih tidak peluk gue, gue kangen ed sayang" ucap chartine manja membuat rapa dan dony hanya memutar mata jengah

"ed jadi ke kantin nga?" rapa mulai bosan dengan suasana yang di ciptakan chartine

"kalau lo mau ke kantin, udah sana aja nga usah panggil panggil bebeb ed" ucap chartine masih dengan posisi memeluk pinggang edward

"ck gue nga nanya lo lagian ed sendiri yang ingin kekantin, kenapa lo sewot"
sinis rapa yang di ikuti oleh anggukan kepala dony

"maaf chartine sayang gue harus ke kantin untuk makan" edwar melepas tangan chartine yang memeluk pinggang edward dengan posesif membuat chartine memanyunkan bibirnya

"kalau begitu gue ikut" ucap chartine menatap edward

"terserah" edward melangkah yang di susul oleh rapa dan dony. chartine yang melihat punggung edward hanya tersenyum miring dan melangkah cepat menyul edward yang mulai menuruni tangga.

Edward menajamkan penglihatannya, tangannya terkepal kuat kalah melihat objek di hadapannya keysha sedang duduk dengan ronal sambil tertawa tawa.
ia ingin menghampirinya tapi tangan kirinya sudah di tarik duluan oleh rapa.

"jangan emosi, ingat di sini ada chartine"
rapa memperingati edward yang sedang tersulut emosi. membuat edward hanya menut saja tapi pandangannya tak lepas dari keysha

keysha mendongkakan kepalanya, ia merasa telah di perhatikan dan seketika ia tersedat kuah bakso setelah edward mengedipkan sebalah matanya dan ketika bibir edwar bergerak seperti memperingati keysha untuk tidak dekat dengan lelaki manapun.

chartine mengikuti arah pandang edward membuat ia menggenggam kuat sendok makannya yang mengakibatkan telapak tangannya memerah.



The Promise Of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang