Chapter 17

4 0 0
                                    

Edward mengusap kasar wajahnya pasalnya tiga hari lagi chartine akan datang dari singapur dan itu artinya dia akan masuk sekolah lagi.

edward berbalik ke pohon yang di tempatinya tadi bersama keysha.
ia teringat, ia sudah meninggalkan keysha sudah lama. ketika tiba di sana ia tidak mendapatkan keysha lagi mungkin keysha sudah pergi.pikirnya

"dari chartine ed".
ucap rapa, muncul dari belakang edward

"iya dan dia akan datang tiga hari lagi".
edward mengusap wajahnya frustasi

"kalau begitu lo harus putusin keysha sebelum chartine berbuat sesuatu".
rapa memperingatkan edward tentang chartine.

pernah sekali chartine menampar habis habisan seorang cewe yang selalu mengejar edward dan menyiramnya dengan air comberan.

rapa bergedik ngeri membayangkan kelakuan chartine.

"apa lo sudah mempunyai perasaan kepada key".
rapa terduduk menikmati sapuaan halus angin di bawa pohon paforit keysha samping sekolah.

"gue nga tau, gue masih bingung".
edward ikut terduduk di samping rapa

"lo tau, mungkin keysha sudah menaru perasaan ke lo".
rapa berkata dengan pelan yang masih bisa di dengar edward

"darimana lo tau, jangan bilang lo jadi penguntit".
tuduh edward sambil memicingkan matanya ke rapa.

rapa hanya terkeke kecil. oh sungguh sahabatnya ini sangat manis kalau sedang cemburu tapi minus oon tidak sadar dengan perasaannya, ckck. rapa berdecak geli

"lahh lo kenapa??"
edward menggoyang goyangkan bahu rapa

"lo kira gue undian berhadia pake di goyang goyangi".
omel rapa memengangi bahunya yang di goyang edward

"hahaha lo itu undian berandeian ".
edward belari menghindari amukan rapa.

.

Keysha menyandarkan kepalanya ke belakang sesekali membuat kerutan di keningnya. ia memejamkan mataya karnah terlalu lelah dengan pelajaran fisika, untungnya hari ini guru guru rapat untuk persiapan ujian sekolah bagi kelas dua belas.

edward memasuki kelas keysha membuat perempuan di kelas itu teriak histeris. dony tidak tinggal diam ia melambaikan tangan dan membuat kaum hawa yang super duper lebay melambai lambaikan tangan😌

edward duduk di depan keysha, terlihat jika keysha sedang berpikir keras.
keysha belum sadar juga kalau edward dan kawan kawannya berada di kelasnya.
hingga sentuhan halus di keningnya menyadarkannya dan ketika ia membuka mata ia melotot kaget pasalnya jarak wajah edward dan wajahnya sangat dekat membuat beberapa teman keysha menatap heran.

"ada apa kak".
keysha berusaha mengontrol nada suaranya

"lo lagi mikirin apa, lagi mikirin gue yah?".
edward mengabaikan pertanyaan keysha.
membuat keysha menghela nafas.

tiba tiba suasana menjadi hening.

"perhatian teman teman hari ini kita sudah di perbolehkan pulang".
ucap agus selaku ketua kelas yang membuat siswa bersorak gembira termasuk keysha


                                

The Promise Of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang