Part 4 - Why Her? (William's POV)

1.1K 52 10
                                    

Part kali ini diambil dari hasil tanya jawab dengan William. Mengenai bagaimana sih dia pada akhirnya bisa jatuh cinta pada Desy? dan bagaimana cerita ketika akhirnya dia bisa 'nembak' Desy. 

Hasil tanya jawab itu kami rangkum menjadi suatu jalan cerita yang semoga lebih dapat dinikmati oleh pembaca. 

- Salam - 

===

Catatan : William's POV 

"Apa kata lu barusan, bro?" tanyaku pada Ayano yang sedang tersambung pada telepon.

"Budeg, lu" sahut Ayano "Gue bilang, gue barusan nembak Elisa" 

"Heeh... akhirnya berani juga, lu?" ledekku "Terus, jadinya gimana?" 

Siapapun yang melihat mereka pasti sudah sadar kalau mereka itu sebenarnya sudah seharusnya jadian semenjak lama. Tapi entah temanku yang bolot atau Elisanya yang bolot.. aku tidak tau deh. 

"Gua ditolak, hahaha" 

Oke, berarti Elisanya juga bolot...

"Ditolak? lah, terus gimana?" 

"Yah.. dia minta gua tunggu dulu, dia belum bisa buat keputusan. Semacam itu lah..." 

Grr... pasangan bolot ini kadang bikin kesel...

Aku melempar HP-ku ke tempat tidur, untuk sementara merasa malas untuk mengurusi mereka berdua.

Padahal tinggal jadian aja, apa sih susahnya....

Well... mungkin Desy tau mengenai Elisa. Besok aku tanya deh sama dia... pikirku.

'Pip-pip'

Handphoneku berdering..

Whoa.. pucuk di cinta ulam tiba? tau-tau saja Desy mengirimkan chat padaku.

"Katanya Ayano nembak Elisa ya hari ini?" begitu tulisnya.

Sebenarnya aku agak kasihan dengan Desy ini... karena ke-bolot-an temanku Ayano, gadis ini jadi terkena dampaknya....

Tapi, hebatnya dia malah mendukung pasangan bolot itu, mungkin bisa dikatakan, Ayano sadar berkat dia.

Yah... mungkin karena hal itu jugalah, secara nggak sadar aku jadi seringkali memperhatikan gadis itu.

Yup, Desy..

Secara nggak sadar, aku jadi selalu memasang telingaku akan semua hal mengenai dia.

Dari pengamatanku dalam beberapa minggu, aku jadi tau beberapa hal mengenai gadis itu. Seperti misalnya : dia sebenarnya ceroboh, tapi berbekal pengalamannya sebagai sekretaris dia bisa menyembunyikan hal itu. Tapi dia akan kembali ceroboh di depan orang yang sudah cukup dekat dengannya. Salah satunya adalah Ayano. 

Di depanku dia masih terlihat sangat berhati-hati dan was-was. Selalu berusaha terlihat perfect dan anggun. 

Aku ingin sekali dia menunjukkan kecerobohannya di depanku.

Nah.. nah.. kenapa juga aku ingin hal seperti itu ya?

Kemudian, setiap kali aku bertemu dengan Desy, gadis itu selalu memakai make-up, meskipun tidak berlebihan. Dan aku sendiri biasanya lebih suka bersama dengan gadis yang cantik, dan menyukai gadis bermake-up. 

Namun, sekali saja aku melihat gadis itu tanpa make-up. Yaitu ketika Elisa menghubungi Ayano lewat video call , pada saat itu Elisa dan Desy sedang mengadakan pajama party atau gossip night.... entahlah apa istilahnya itu. 

Heart to Heart Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang