Dear Shinta Naomi

BAB 8 (Ini kok sakit yah?)

Kinal POV

Setelah pulang sekolah,aku langsung melajukan mobilku menuju rumah dan langsung bergegas menuju kamar untuk mengganti bajuku. Setelah berganti baju aku langsung pergi menuju mobilku untuk membawaku kerumah seseorang yang kurindukan 2 bulan ini.

Rumah kekasihku

Viviyona Apriani

Atau bisa kalian panggil Yona.

Ingat hanya Yona,jangan sayang !! karena dia punya aku.!!

Sudah 2 bulan aku tidak bertemunya,kami tidak bertemu lantaran dia harus menghabiskan liburan sekolahnya untuk kerumah neneknya yang ada di Palembang,begitu juga denganku yang harus menghabiskan liburanku bersama sahabat-sahabatku disini.

Itu sebabnya,saat ini aku sedang bersemangat sekali untuk bertemu dengannya. Melebihi semangatku mengetahui bahwa bumi masih berputar mengelilingi matahari. Berlebihan ? bodo amat! Saat ini yang kuharapkan hanya satu. Yaitu datang kerumahnya dan memeluknya erat.

Aku masih ingat tentang upayaku menarik perhatiannya sejak kelas 9 SMP. Bisa dibilang dialah cinta pertamaku.

Saat itu dia hanya seorang siswi pindahan yang memiliki sifat yang entah bagaimana bisa menarik perhatianku secara seutuhnya. Butuh banyak perjuangan membuatnya menjatuhkan hatinya padaku,bahkan aku harus melewati yang namanya perasaan yang menggantung saat dia tidak menjawab pernyataan cintaku yang selalu aku utarakan padanya waktu kami dikelas 9. Tapi tetap aku tidak menyerah akannya bahkan aku semakin berusaha sebisa mungkin.

Memang benar kata orang jika memang jodoh usaha keras tidak akan mengkhianati,kami secara kebetulan berada di SMA yang sama yaitu SMA Prasetya 48. Dan untuk kesekian kalinya saat dikelas 10 aku menyatakan cintaku padanya,dan akhirnya yah... bisa kalian simpulkan sendiri dari cerita diatas.

Intinya dia menerima cintaku. Itu.

Jangan Tanya seberapa bahagia aku waktu itu. Jidat beby yang tidak boleh disentuh oleh orang lain pun aku sentuh,bahkan aku menggosokan tanganku kejidatnya seperti aladin yang menggosok lampu ajaib.

Sudah satu tahun ini kami bersama,banyak moment yang indah yang kami lewati bersama. Mulai dari ulang tahunnya,ulang tahunku,saat kami merayakan hari jadi hubungan kami,saat dia selalu berada disudut ruangan latihan dance yang menungguku selesai latihan dengan tanggan kanan yang selalu menggengam handuk yang selalu khusus dia bawakan untukku dan jus manga favoritku yang selalu mengisi botol minum berwarna hijau miliknya serta caranya mengusap peluh yang bercucuran dari dahiku,serta yang tidak kalah penting yaitu senyumannya. Senyumannya yang selalu menjadi vitamin penambah semangatku. Aku mencintainnya,sungguh! Aku mencintainya,bahkan dengan lantang ku katakana kepada seluruh dunia bahwa aku mencintainya dengan sangat.

Mobilku telah sampai di rumah besar milik keluarga yona.

TOK
TOK
TOK

Ku ketuk pintu rumahnya sebanyak tiga kali,karena empat kali terlalu banyak*eh.