Semburat cahaya mentari menerpa riasan wajah
seorang gadis bertudung pekat jelaga
menyiratkan kepiluan dalam sajak kenangan
bibirnya bergetar menyebut asma TuhanLantas senja datang, memekikkan murka langit
beringsut menyesap kelam, si gadis merintih
sebab luka lama kembali menganga
cairan merah menambah perih
matanya terpejam menahan sesak batinKala itu, ia mengadu lara dengan deras
cairan bening yang membanjuri pipi
tak seorang pun kan mencuatkan kira
bahwa aliran itu, mengurai cerita perihYang merasuk bukan hanya gigil
tapi juga ribuan suara memekik nyinyir
telinganya memerah dan ulunya ngilu
senandung sumbang diperdengarkan
agar laranya membaur di kesunyianTetiba gelegar menyambar-nyambar
mengusik jiwanya yang ringkih
ingin berlari menuju kediaman tuan
merebahkan mimpi yang tak lagi damai
dan mengubur lelap dalam dekap TuhanTentang pilu yang ia gaungkan
dengarkanlah jerit dari lubuk hatinya
tersirat pada kedua kelopak bundar
yang membias rupa muram
Ia.... Menangis di sudut kota MagetanKharisma De Kiyara
0317
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi "Menangis Tanpa Airmata"
PoetryMerealita.... adalah yang semestinya dilakukan selain berandai-andai penuh "jika" selagi waktu masih jadi teman setia Aku... mengalur kembali ingatan menjalin perdamaian dengan kehidupan merangkai masa depan dengan kesedihan Bukan hanya aku, baran...