"Love is seeing a person every day and still missing them when you're apart"
°
KookTae°
------+++------
"Hyung, aku kangen."
Tersentak kaget, pemuda itu memekik kecil. "Astaga, Jeon!" Memelototi pemuda yang mengagetkannya itu. "Kita baru sepuluh menit berpisah!"
Mendengus samar, pemuda itu memicingkan matanya. "Kita tidak pernah berpisah, Kim!"
"Ok. Tidak bertemu. Hentikan tatapanmu itu, Jeon. Dan sopanlah padaku." Bergidik ngeri karena kelepasan bicara.
Pemuda Jeon itu sangat sensitif dengan pemilihan kata yang digunakan pemuda Kim. Terkadang pemuda Kim itu sangat ingin meninju dan mencium wajah rupawannya dalam satu waktu. Terkutuk lah sifat otoriter di tambah posesif yang dimilikinya.
Pemuda Kim itu satu dari segelintir orang yang berani merangkul bahkan memukul seorang Jungkook Jeon. Pemuda Jeon yang arogan, otoriter, berhati dingin, dan segala hal di belakangnya.
Taehyung Kim, mahasiswa jurusan psikologi yang berada di semester tengah di salah satu universitas ternama di kota ini. Semua itu berkat kerja keras dalam memeras otak hingga tetes penghabisan dalam mengerjakan ujian masuk dua setengah tahun lalu.
Dan si Jungkook Jeon, pemuda berkecukupan dalam segala aspek. Sialan. Berkata ia adalah sosok yang sempurna, itu terlalu berlebihan. Ia hanya cepat menguasai segala hal. Di tambah sifat perfeksionis-nya, Jungkook Jeon sangat tidak sehat untuk keselamatan jantung.
Mereka duduk berhadapan di salah satu meja kantin kampus. Berbagai tatapan mereka dapatkan saat mereka mulai menginjakkan kaki di ruangan itu. Tapi, mereka sudah terbiasa dengan hal itu.
Ok, sepertinya ada hal yang belum diceritakan disini. Si perfect Jeon dengan segala kelebihannya telah mempunyai seorang kekasih. Dan seorang yang menjadi kekasihnya adalah Taehyung Kim. Ya, berita ini juga yang membuat para wanita maupun pria bergidik ngeri. Ngeri karena mengetahui saingan mereka bukan hanya kaum hawa saja.
"Hyung, aku kangen."
"Berhentilah, Jeon. Kau berlebihan."
"Tapi aku serius." Merangkul pinggang ramping kekasihnya yang langsung mendapat cubitan di lengannya.
"Astaga, Jeon. Lepas! Ini kantin!" Menggeliat liar mencoba melepaskan rangkulan kekasihnya.
"Aku kangen." Ini merupakan satu dari sekian banyak tingkah yang membuat jantung Taehyung berdetak kencang. Terkutuklah si Jeon itu.
"Terserah lah."
"Kau tidak merindukanku?" Melihat wajah Taehyung yang mempesona, Jungkook mengecup sekilas pipinya. "Kau terlalu jahat."
Bersemu merah, Taehyung cepat-cepat melepas rangkulan kekasihnya. "Apa-apa an itu! Dasar pengambil kesempatan!"
"Ck, perusak kesenangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dulcet Elixirs [KookTae]
FanfictionJust some things that define true love. "You're the apple of my eye, hyung" "Take me to anywhere you go, I'm yours" Jeon x Kim KookV / KookTae