Happy reading:)
--
"Tinn-tinn" suara bel motor Bara. Kini Danessa sudah siap untuk pergi dengan Bara untuk membicarakan semuanya.
"Maa, Danes berangkat ya"
"Iya sayang, salam buat Bara ya" balas ibunya sambil tersenyum."Kamu cantik sekarang sayang" puji Bara.
"Makasi sayang"
"Kamu kenapa keliatan beda ya sekarang?" tanya Bara bingung.
"Beda kenapa? Aku gak ada kenapa-napa kok. Lagian aku juga gak ada masalah sayang" jawab Danessa bohong padahal sebenarnya ia ingin mengungkapkan sesuatu sekarang.
"Hmm,ya udah ayo naik. Kalo kamu ada masalah cerita aja sama aku ya sayang"
Danessa hanya membalas dengan anggukan sambil tersenyum.--
"Mas es krim coklat 2 ya. Toping nya kitkat aja abistu pake cone. Saya tunggu di meja sana" pesan Danessa sambil menunjuk arah meja dimana ia duduk.
Lalu Danessa duduk berhadapan dengan Bara. "Apa ini ya saatnya gue bilang ke lo Bar? Tapi gue gak bisa" kata Danessa dalam hati, jantungnya berdegup dengan kencang. Bukan karena ada Bara, tetapi dia deg-degan karena takut mengungkapkan semuanya."Danessa,Kenapa kamu pucat gitu sayang? Kamu kenapa?" tanya Bara melihat Danessa yang sedari tadi hanya diam saja. Bara melihat bola mata Danessa, seolah ia ingin Danessa mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan sekarang.
"Baraa" kata Danessa sambil bersedih.
"Iya kenapa sayang?"
"Sebenarnya aku.." kata Danessa terpotong karena pesanannya sudah datang.
"Permisi mbak,mas. Ini pesanannya. Selamat menikmati" kata Mas itu sambil tersenyum simpul.
"Terima kasih" ucap Danessa sopan.
"Aku kenapa sayang? Lanjutin yang tadi"
"Hmm,makan aja deh dulu es krim nya sayang. Nanti pasti aku jelasin kok" kata Danessa.
"Ya sudah"
Danessa & Bara pun memakan es krimnya,mereka bercerita sambil tertawa. Terlihat bahwa mereka sangat bahagia satu sama lain, sampai Danessa lupa bahwa ia ingin mengatakan kepada Bara bahwa dia akan pindah sekolah."Sayang, jadi di ceritain gak?" tanya Bara tiba-tiba yang membuat Danessa kaget mendengarnya.
"Oh iya ya,kok gue bisa lupa sih?" batin Danessa. Ia akan mengatakannya sekarang, lalu ia menarik nafasnya dan menghembuskannya."Bara,apa kamu sayang sama aku?" tanya Danessa yang membuat Bara mengerutkan alisnya.
"Apa semuanya kurang jelas sayang? Kita pacaran udah 3 tahun. Kenapa kamu masih ragu gitu? Memang nya aku pernah selingkuhin kamu? Nggak kan."
"Iya aku juga tau itu sayang, tapi aku takutnya karna kamu sayang sama aku kamu jadi susah ngelepasin aku"
"Maksudnya? Jangan bilang kamu minta putus sekarang"
"Bukan putus Bara,tapi"
"Tapi apa sayang? Ayolah jelasin sekarang sama aku"
"Jadi.. Aku bakal pindah sekolah. Dan aku di pindahin sama papa ku"
"Kenapa? Apa karna di sekolah kurang bagus?"
"Aku gak tau alasannya Bara. Yang jelas papa cuma bilang bakal pindahin aku aja" kata Danessa sambil menatap mata Bara. Dia merasa sangat kasihan pada Bara, dia kasihan meninggalkan kekasihnya yang selama ini sudah lama dengannya. Bara hanya diam lalu ia berpikir dan menarik nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST YOU
Dla nastolatkówBara&Danessa Mereka pacaran sudah lama, mereka menjalani hubungan sudah 3 tahun. Namun semenjak Danessa pindah sekolah ia berubah yg menjadi tidak bisa menerima kekurangan Bara. Dan.. apakah yg terjadi pada mereka?