"Hyung, kau sajalah yang pergi ke pertemuan itu. Aku malas mengikuti pertemuan seperti itu. Atau pergilah bersama Jeong Hyun hyung. Toh dia leader-nya"
Daniel Jung merebahkan tubuhnya di sofa malas ruang tengah dorm. Di sampingnya anggota SoulV yang lain sudah berkumpul setelah Hwang Gi Tae mengumpulkan mereka secara mendadak.
"Niel-ah kau harusnya merasa bersyukur akhirnya ada jalan keluar dari permasalahan yang kau timbulkan ini. Kita juga tidak perlu mengemis kepada berbagai stasiun TV untuk bersedia bekerja sama dengan idol group yang terkena skandal. Kim Pil Suk daepyo-nim sampai mengucapkan ribuan kata syukur yang tidak pernah ia ucapkan seumur hidupnya saat aku meneleponnya tadi. Ia sampai berjanji apabila program ini berjalan sesuai harapan ia tidak akan mempersulit permintaan kalian tampil dalam program variety show lagi. Ia berpikir kalau ini karma karena banyak membuat stasiun TV yang ingin kalian tampil dalam acaranya kecewa. Apalagi TV sebesar ABS, pasti akan berdampak besar mengembalikan image mu itu. Dan aku pasti akan mengajak Junior karena dia adalah leader, tetapi kau juga harus ikut. Karena bagaimanapun kau yang paling sulit menurut pada suatu konsep yang sudah dibuat. Jadi kau harus ikut dalam diskusi kali ini"
Hwang Gi Tae berdiri di tengah ruangan sambil melipat tangannya di dada namun tatapannya hanya tertuju kepada Daniel Jung.
"Ah hyung, merepotkan sekali. Tidak bisakah hanya diselesaikan dengan konferensi pers dan tidak harus dengan cara seperti ini? Kau tau aku paling tidak suka dengan program reality seperti ini"
Daniel Jung masih saja mencoba mendebat managernya yang sepertinya sedikit lagi akan kehilangan kesabarannya.
"Niel-ah menurut saja oke? Bagaimanapun management sedang berupaya kembali memperbaiki citra SoulV terutama image mu itu. Sebuah konferensi pers tidak bisa meredam kemarahan fans, kau paham?", kali ini Junior sebagai leader ikut berbicara.
"Jeong Hyun hyung aku berjanji tidak akan protes tentang konsep program kali ini. Tapi tak bisakah hanya kau dan Gi Tae hyung yang menghadiri pertemuan dengan pihak TV? Aku mohon hyung. Aku benar-benar malas."
Hwang Gi Tae berkali-kali menarik dan menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia tidak tahu lagi dengan kelakuan artisnya kali ini. Daniel bukan anak yang sulit diatur pada awalnya namun sekarang ia berubah menjadi sulit dipahami.
"Niel-ah menurutlah kali ini, eo? Atau kau memilih agar daepyo-nim sendiri yang turun tangan membujukmu? Aku yakin dengan wajah Gi Tae hyung yang sudah berubah seperti itu bukan tidak mungin ia akan menelepon daepyo-nim dan melaporkanmu kan? Tugasmu hanya hadir, mendengarkan dan sampaikan padaku jika ada hal yang membuatmu keberatan."Junior berusaha membujuknya sekali lagi.
Daniel mendengus kesal namun akhirnya ia mengalah dan berlalu menuju kamarnya diikuti oleh Junior yang merangkul bahunya untuk menenangkan. Para anggota yang lain bernapas lega. Hwang Gi Tae memijit pelipisnya untuk melepaskan stres yang tercipta hanya untuk membujuk Daniel. Ia kemudian menghempaskan dirinya di sofa yang ditinggalkan Daniel tadi.
"Lain kali, aku akan langsung mengancamnya dengan nama daepyo-nim agar tak perlu repot-repot menarik urat dengannya"
Perkataannya disetujui oleh anggota SoulV yang lainnya yang langsung mengangguk bersamaan.
***
Hwang Gi Tae, Junior dan Daniel Jung sudah tiba di kantor pusat SoulVibe Entertainment, agensi yang menaungi SoulV dan idol lainnya. Gedung ini adalah saksi perjuangan SoulV sejak menjadi trainee dahulu hingga debut dan terkenal seperti sekarang. Di tempat ini pula semua member SoulV menjalani beratnya masa trainee mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Go To You (Like The First Snow)
General FictionThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the...