Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
🌷
Love Me? If You Dare
By
KucikiNaruki-chan
🌷🌷
Genre : Drama, family, hurt/comfort
Pairing : SasuFemNaru
Warning : EYD, POV, OOC, FemNaru
Rate : T+
🌷🌷🌷
Chapter 2 : Pertemuan
Apa kalian percaya takdir? Atau sebuah ramalan? Sewaktu Naruto kecil ia akan bilang 'iya' dengan cepat, namun saat belajar tentang banyak hal di dunia ini, ia tidak memercayai perihal itu lagi.Akibatnya, gadis ini ingin tertawa atau mengutuk atas kesialan yang didapatkan. Pagi tadi begitu cerah sewaktu Naruto membuka mata dari tidurnya. Kediaman Yamanaka begitu indah dengan taman bunga mini di samping jendela kamar yang ia tempati.
Hari ini, Naruto meminta izin untuk ke luar kepada paman Inoichi usai sarapan pagi. Sedangkan Ino begitu asik membaca majalah tabloidnya.
"Nee-chan, aku pergi dulu," pamit Naruto sedang duduk di lantai kayu beserta tangan yang sibuk mengikat tali sepatunya. Naruto pun berdiri, lalu mengambil kunci mobil yang ia letakkan di meja kayu bertaplak meja berwarna putih. Vas berisikan bunga begitu segar dengan warna kuning, keberadaannya itu untuk menghiasi meja di pintu utama mansion ini, beserta beberapa patung kecil ikut menghiasi juga.
"Naruto, berhenti."
Tangan eksotis itu terhenti untuk memutar kenop pintu, Naruto terdiam di depan pintu berwarna cokelat tua berukiran kotak-kotak menurun ke bawah. Cahaya matahari dari luar masuk menerobos jendela kaca, membuat Shapphire itu bertambah jernih akannya.
"Ada apa?" Alis Naruto terangkat, tidakkah Ino bisa mengecilkan frekuensi suaranya? Mereka masih berada dalam satu ruangan, jeritannya itu membuat telinga Naruto sakit.
Ino menghampiri Naruto yang masih terdiam di ambang pintu, tangannya memegang tabloid. "Kau tidak boleh pergi." Ia berujar panik, sambil menatap Naruto yang sedikit berada di bawahnya. Karena bentuk lantai kayu yang sedikit di desain lebih tinggi daripada lantai marmer tempat Naruto berdiri saat ini.
"Kenapa?" sahut Naruto dengan alis berkerut sambil mendekat kepada Ino. Ada apa sih, dengan kakaknya satu ini.
"Lihat ini," Ino menyodorkan majalah kepada adiknya, "kau tidak boleh pergi, ramalan zodiakmu tidak bagus. Hari ini kauakan mendapatkan kesialan," ujar Ino begitu panik.
DOENG
Kalian tahu, jika di hadapan Naruto ada tembok, dengan senang hati ia akan mencakarnya. Sebab, rasa kesalnya karena kelebaian Ino ini sudah memuncak. Naruto kira Ino berlari karena ada hal yang begitu penting, sehingga sang kakak rela mengalihkan mata dari majalah kesukaannya. Ralat, lebih tepat disebut benda keramat untuk gadis itu.
"Kau—," Naruto tidak tahu harus berucap apa, mendadak lidahnya terasa keluh. Semua ini hanya karena perihal sebuah ramalan Zodiak? Dia bahkan meringis begitu matanya menangkap bait kata dari majah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me? If You Dare (Fanfiction) SasuFemNaru
Fanfiction*PDF sudah tersedia dari chapter 1-36* Naruto anak seorang konglomerat perusahaan Namikaze, karena hal itu ia sering mengalami ketidakadilan dunia. Dunia binis begitu kotor, sampai mengakibatkan kedua orang tuanya meninggal dunia. Melihat semua it...