Chapter 9 : Berburu 2

2.5K 213 48
                                    

©Disclaimer : Naruto Masashi Kishimito©

Rate M

©Genre : drama, action, hurt/comfort, romance, family©

©Fairing : SasuNaru©

©Warning : FemNaru, OOC, EYD, Typo©

Rate : M

Note : Untuk cerita yang ini saya update sampai chapter 9 aja yah. Terima kasih banyak untuk yang sudah membeli PdF dan membaca serta memberikan vote untuk cerita ini 😊 Nantikan cerita saya yang lainnya yah 🙏

🌼🌼🌼

Chapter 9 : Berburu 2

©
©
©

     Baku hantam, itu yang terjadi pada dua manusia yang terengah penuh napsu membunuh. Mata dua lawan itu memincing tajam dengan amarah yang menguasai diri karena belum bisa menumbangkan satu sama lain.

Naruto yang menggunakan topi rajut hitam membuang apa yang dipakainya. Kuda-kuda depan dipakai untuk menantang kembali pria bersurai perak yang dikuncir satu. Bibir terkatup rapat, mata bergerak lincah memerhatikan pergerakkan lawannya. Satu tendangan dilayangkan, namun secepat itu pula ditangkis pria surai perak. Meski demikian, kaki itu membelok, menggeser sedikit tubuhnya dan mengincar leher lawannya.

Merasa kecolongan pria berkuncir mengerang marah, dia menjaga jarak terhadap gadis yang menyamar sebagai pria itu. Jika pria bersurai perak yang bernama Kabuto ini tahu yang sesungguhnya, mungkin harga dirinya terluka karena kalah oleh seorang perempuan.

'Kurang ajar, apa dia menguasai semua ilmu bela diri?' batin Kabuto heran melihat gaya bertarung Naruto yang berubah-ubah. Kabuto sendiri adalah pria yang cerdik, namun ia mengakui kurang mahir bertarung dalam jarak dekat. Karena itu dia lebih memilih baku tembak semenjak tadi. Namun siapa yang mengira lawannya itu sungguh nekat, perlahan-lahan mendekatinya dengan berlindung pada bangunan dan benda-benda yang ada di sini.

"Cih." Kabuto meludah saat wajahnya ditendang Naruto, membuang darah yang mengalir dalam mulutnya. Baru saja Kabuto akan melakukan transaksi dengan kliennya, mendadak mereka ditodong senjata api. Dan kurang ajarnya klien itu menipunya, ia bekerja sama dengan orang-orang yang menyerangnya sekarang.

Naruto dan Sasuke sendiri susah payah menyusuri jaringan mereka. Sampai Namikaze muda itu melakukan hal gila dengan menyuap klien Kabuto yang baru terlacak keberadaannya. Tentu saja gadis itu berdalil akan membeli barang-barang haram itu, namun kesusahan karena tidak tahu bandar yang sebenarnya ada dimana. Untungnya sifat serakah klien itu lebih mendominasi daripada akal sehatnya, sehingga Sasuke tidak harus turun tangan dalam membujuknya juga, lagian dia tak akan sudi.

"Sebaiknya kau menurut, buka mulutmu..." suara Naruto berat, dalam layaknya seorang pria. Dan kenapa bisa begitu? Kalian hidup dizaman apa? Semua sudah serba bisa ditiru karena teknologi. Dan Naruto mendapatkan benda itu selagi berada di New York, Pain yang memberikannya. Benda itu kecil, terpasang dengan kawat di gigi bagian luarnya. Benda itu hampir menyerupai behel gigi, namun tidak melingkari seluruh bagian gigi Naruto.

Kabuto kesal melihat dirinya disudutkan seperti ini. Ia mengambil pisau di balik baju dan melemparkan cepat kepada Naruto. Gerak Namikaze muda itu kalah cepat menghindari benda tajam yang dilesatkan ke arahnya, pipinya pun terasa nyeri dengan diiringi mengalirnya sang darah.

Love Me? If You Dare (Fanfiction) SasuFemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang