*Nathan POV*
Alfred memintaku untuk menemaninya hingga esok hari kuterima permintaanya. Dan sekarang aku sedang berada di rumah pribadi Alfred. Rumah yang bergaya modern minimalist dan berkesan futuristic bangunan luar yang didominasi kaca khusus dan cat tiap ruangan juga didominasi hitam putih. Padahal kukira Alfred tidak memiliki hasrat seni, ya maksudnya dia tidak perduli dengan estetika dengan wajah tampan ternyata mempunya sense of art. Baiklah mulai sekarang jangan menilai seseorang dari covernya saja.
Saat ini aku berada didapur sedang memasak makan malam. Sudah kutebak dia tidak memiliki bahan dan benar saja dikulkas hanya ada sekotak susu dan beberapa butir telur. Mau tidak mau tadi senja aku buru-buru pergi ke grocery. Bisa saja aku sekarang memasak menggunakan sihir dengan berdiri di tengah-tengah ruangan(dapur) membaca mantra dalam beberapa menit masakan sebanyak apapun langsung jadi. Namun aku tidak suka jika menggunakan sihir ketika memasak, itu seperti instant maksudku aku sangat suka melakuan sesuatu dengan hati tanpa sihir merasakan aku hidup menjadi manusia normal pada umumnya. Namun hal-hal yang berkaitan supranatural sangat lekat dengan kehidupanku. Aku sedang memasak beberapa pasta & dimsum. Masalah ahli memasak jangan bertanya aku ahli & cekatan dalam memasak dikarenakan tanteku alias wali asuh suka meninggalkanku sendiri dirumah mau tak mau aku harus mandiri. Tanteku sibuk bekerja di dunia manusia & underworld ya sebenarnya dulu tante, aku, dan kedua orangtuaku pernah tinggal disana sejak kedua orang tuaku meninggal tante membawaku kemudian tinggal didunia manusia dan senang disini karena ia bosan dengan makhluk-makhluk seperti kami.
Setelah menghidangkan dan mempersiapkan makanan aku panggil Alfred diruang keluarga. Setelah berkumpul aku dan Alfred memulai dinner kami dengan hikmat, setelah selesai dinner aku menyeka semua piring. Lalu aku pergi keruang tamu melihat Alfred yang terlihat serius dengan televisi aku berinisiatif duduk disampingnya. Saat aku berada disamping nya sepertinya Alfred menyadari keberadaanku dari tadi sehingga Alfred merangkul diriku lebih tepatnya leherku.
"Masakanmu tadi sungguh lezat." Ungkapnya seketika wajahku bersemu.
"Kamu terlalu berlebihan."
"Kamu begitu lucu ketika menunjukan raut wajah seperti tadi." Kata Alfred seraya menyubit kecil hidungku yang malah membuat wajahku memerah seperti tomat.
"Oh yah ada yang mau kubicarakan."
"Apa itu?" tanyaku
"Besok ada sepupu kecilku kesini maksudku dia akan menginap disini maukah kamu tetap disini membantuku mengurusnya."
"Baiklah aku akan bilang pada ibuku bahwa aku ingin menginap dirumahmu, lalu sepupumu berapa umurnya?"
"Perawakan anak seusia 6 tahun."
"maksudmu?"
"Usia aslinya 3 tahun."
"Wow jadi para werewolf mengalami pertumbuhan yang cepat pada masa balita sampai anak-anak namun saat remaja hingga dewasa melambat."
"Di pack bahkan ada yang mencapai 120tahun."
"Benarkah?" tanyaku kagum setauku biasanya seorang werewolf seumur dengan manusia biasa.
"Tidak usah berlebihan dikarenakan alpha memiliki mate seorang penyihir sepertimu."
"Penyihir macam apa?"
"Seperti kekuatan dari alam dan pohon-pohon dan ia juga pandai dalam menyembuhkan."
"Biar kutebak druid" tebakku.
Tiba-tiba aku merasakan aneh pada diriku, aku tidak tahu apa ini dileherku tepat dimana Alfred memberiku tanda disitu terasa sangat panas mungkin suhu tubuhku juga naik. Aku merasa gelisah tiba-tiba saja aku ingin Alfred menyentuhku. Tidak biasanya aku begini haus akan sentuhan Alfred ingin merasakan kehangatan tubuhnya apa yang salah pada diriku??.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf & The Sorcerrer
FantasyNathan seorang penyihir multi talenta Yang tengah mencari arti kata cinta. Sedangkan Alfred ia seorang werewolf. Yang kebetulan telah menemukan mate ialah Nathan. akankah mereka mempunyai kecocokan? ya.. Mereka memiliki perbedaan yang mencolok Na...