Part 13

288 29 0
                                    

Stefan POV

Gue bener-bener bingung kenapa mereka bisa tahu akan hal itu tapi gak papa juga sih

"Lo tahu dari mana emang"

"Dari Yuki"

Gue langsung menatap tajam ke arah Yuki sengaja. Yuki seperti bingung akan tatapan itu

"Ohh gitu emang bener Sheila pelakunya"

"Lo yakin Stef"
Kata Vebby sedikit tak percaya kelihatannya

"Yakin 100% kok kalau kalian emang sahabat Yuki harusnya percaya sih"

Yuki hanya menunduk. Gue gak tahu apa yang Yuki rasakan saat ini yang jelas dia seperti mengkhawatirkan sesuatu

"Okee aku percaya kok Stef"

Yuki bernapas lega dan terlihat raut bahagia di wajahnya. Gue ikut seneng deh kalo gitu

Yuki POV

Aku yang mendengar omongan Vebby bener-bener bahagia luar biasa. Karena hanya Vebby yang terlihat tidak begitu mempercayai aku

"Yaudah Ki, kita pulang dulu yaa"
Kata Chika

"Oh gitu okee"
Jawab Aku

Setelah mereka pulang yang tersisa hanya Aku dengan Stefan.
"Ki, bisa ikut gue bentar aja"

"Ada apa emang"

"Ikut aja pokoknya"

"Okee"

Aku tak tahu apa yang Stefan rencanain

Aku dan Stefan menuju ke taman. Stefan mengenggam tangan aku. Aku tersenyum melihat genggaman itu. Apa aku beneran suka dengan Stefan?

"Ki, lo duduk di sini bentar yaa"

Aku mengangguk pelan sungguh perasaan aku kini kacau. Bahkan jantung aku berdebar. Aku berpikir jika Stefan akan..

Aku kini duduk sendirian di taman sudah 15 menit an. Jantung ini sudah tak terkontrol lagi rasanya degap-degup terus

"Kak, ini buat kakak" Anak gadis memberikan sebuah surat berbentuk love warna merah muda

Ya tuhan, apa mungkin....

Aku tersenyum melihat surat itu. Anak itu langsung pergi gitu aja. Perlahan Aku membukanya

Jujur Aku kaget banget.

Yang baca surat ini harus ngikutin semua perintahnya.

Hah aneh banget perintah apaan coba.

Sekarang lo harus berkeliling di taman ini

Apaaan coba maksudnya nyuruh Aku keliling kaya gak ada kerjaan banget.

Ayooo sekarang lo keliling

Aku mengikuti perintah itu dan gak nyangka setiap aku keliling ada aja bunga-bunga berwarna-warni lagi yang diberikan orang-orang untuk aku.

Aku jadi seneng banget. Sampe bunga numpuk banyak banget ke sana kemari. Aku terus-terusan berkeliling..

Sampe ada seseorang yang memberikan surat lagi..

Yang baca surat ini, bisa gak kembali ke taman yang ada tempat duduk disana yang tadi..

Anehh...
Aku disuruh ke tempat tadi waktu aku duduk di taman. Huh cape jelas saja. Aku kembali ke taman itu dengan membawa semua bunga tadi..

Sampe ke sana gak nyangka ternyata ada seseorang yang memakai topeng duduk disana. Perlahan dia membuka topeng itu...

Love Is.....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang