Miracle Star: Fate of Life(hiatus Lama)

CH3. Edelsteine Welt and Thirteen Gems (1)

Sorry for typo

Permata.

Batu berharga yang berwarna indah dan juga berharga karena tidak semua tempat menghasilkan batu permata. Batu yang sangat diminati oleh semua orang.

Batu permata seperti jimat terbaik dari perhiasan lainnya.

Batu yang nilainya tidak terhitung.

Tapi ...,

Beda dengan di sini, Edelsteine ​​Welt.

Dari awal dimensi ini terbentuk, di sini batu permata hidup dan memiliki kekuatan. Para batu permata pun hidup berdampingan dengan penghuni Edelsteine Welt.

Di sini batu permata adalah pelindung juga penjaga. Melindungi dan menjaga penduduk Edelsteine Welt juga dunia mereka dari bahaya yang mengancam yang disebabkan oleh hewan, tumbuhan, maupun penduduk itu sendiri.

Penduduk Edelsteine Welt juga memiliki kekuatan tapi, kadang tidak terkendali dan juga tidak sekuat kekuatan para batu permata.

Sebuah batu keberuntungan dan membawa kebaikan.

Tapi ..., beberapa abad berlalu tiba-tiba muncul beberapa portal di berbagai tempat. Portal yang menghubungkan ke dimensi lain, dimensi yang disebut sebagai Bumi.

Di masa-masa tersebut penduduk Bumi, manusia, sedang dalam kesulitan. Kesulitan yang disebabkan oleh ketamakan, kesombongan, keirian, ketidakadilan, dan lain-lain.

Mereka pun meminta pertolongan kepada para batu permata untuk menyelesaikan hal tersebut dengan alasan merekalah yang tersiksa. Tidak tau mana yang benar dan yang salah.

Ada satu batu permata yang tidak menyetujui dengan alasan sifat para manusia yang kebanyakan jelek dan akan membawa pengaruh buruk bagi penghuni Edelsteine Welt tapi, para batu permata yang lainnya juga penduduk Edelsteine Welt sendiri tidak menghiraukan batu permata tersebut dan memilih tetap membantu para manusia.

Sehingga beberapa tahun kemudian keadaan di bumi menjadi damai, meski tidak keseluruhan.

Para manusia pun berterima kasih kepada para batu permata dan penduduk Edelsteine Welt. Mereka pun hidup berdampingan walaupun berbeda dimensi.

Tapi ..., masa-masa itu hanya bertahan tiga tahun.

Manusia terlena dengan apa yang diberikan oleh para batu permata sehingga mereka ingin lebih, ingin memiliki para batu permata untuk mereka sendiri.

Mereka menghasut para penduduk Edelsteine Welt untuk ikut dalam rencana jahatnya dan tidak sedikit yang ikut.

Para manusia tersebut memaksa para batu permata untuk ikut ke bumi dan menyiksa atau membunuh para penduduk Edelsteine Welt yang membantah.

Para batu permata yang dipaksa ikut ke bumi menjadi mati seperti batu permata biasa yang berasal dari bumi. Walaupun mati efek dari kekuatan yang mereka miliki masih tertanam di tubuh mereka masing-masing.

Tumbuhan maupun hewan yang menurut mereka menarik dan dapat memberikan banyak keuntungan juga dibawa ke bumi. Entah mau diapakan.

Masa yang kelam bagi yang masih ingin hidup berdampingan.

Tiga bulan berlalu tapi ..., terasa beberapa abad bagi yang bertahan.

Hanya tersisa dua belas batu permata utama, beberapa penduduk Edelsteine Welt, sedikit manusia yang baik, juga tumbuhan dan hewan hampir punah.