CH2. Please Tell Me.

367 39 10
                                    

Aralyn POV

Aku melihat ke sekitar dan ada satu yang sangat menarik perhatianku. Aku pun mendekatinya.

Sebuah patung perempuan yang terbuat dari permata biru muda.

.

.

.

***

"Patung siapa ini?" Tanyaku spontan dan sudah pasti tidak ada yang menjawab.

Patung ini sangatlah indah! Aku merasa tidak bisa melepas pandangan dari patung ini!

Siapa dia?

Patung perempuan yang sedang duduk di atas sebuah kursi mewah dengan kedua tangan bersilang di pangkuannya.

Patung itu memiliki rambut lurus yang panjang juga mahkota dengan permata di atas kepalanya dan juga tatapan mata yang menenangkan. Ukuran patung ini hanya sedikit lebih besar dari diriku.

"Apakah dia seorang tuan putri di kastil ini?" Tanyaku spontan melihat pakaian yang dikenakannya seperti gaun seorang tuan putri di buku-buku dongeng.

Aku memperhatikan lebih detail patung tersebut dan menemukan sebuah tulisan di mahkota patung tersebut.

Berdebu. Tidak terlihat membuatku harus mengusap mahkota tersebut. Beruntung, patung ini tidak terlalu besar sehingga tidak susah untuk mengusap mahkota itu.

Yah ... minimal harus berjinjit untuk mengusapnya dan itupun sangat hati-hati. Aku takut merusak patung ini. Takut? Iyalah! Patung ini terbuat dari permata, kalau rusak aku tidak punya uang untuk menggantinya!

Sesudah aku mengusap mahkota itu aku menepuk kedua tanganku, membersihkan debu yang berada di jari dan punggung tangan dan akupun memperhatikan tulisan tersebut.

Elvarette Aquamarine.

Elvarette? Itukah namanya? Tapi ..., bukankah aquamarine itu nama salah satu permata?

Aquamarine adalah salah satu dari dua belas batu permata. Permata berwarna biru laut yang memiliki efek menenangkan. Batu permata untuk mereka yang lahir pada bulan Maret.

Setidaknya itulah yang kuketahui dari buku-buku yang kubaca di panti. Buku-buku di panti asuhan tempatku tinggal dulu kebanyakan tentang batu permata. Mau itu buku dongeng ataupun buku pengetahuan, entah kenapa.

Pyas!

"Akh!" Teriakku spontan saat ada cahaya yang masuk ke mataku dengan tiba-tiba.

Tunggu dulu?

Cahaya!?

Aku melihat ke arah cahaya itu berasal dan benar saja! Cahaya warna-warni maafkanlah aku karena terlena dengan seluruh pemandangan di sini membuatku menjadi melupakanmu!

Aku melangkahkan kakiku ke arah cahaya warna-warni. Cahaya tersebut letaknya beberapa meter di belakang patung. Dan wow! Ada sebuah pintu yang sangat besar!

Pintu ini sama dengan gerbang kastil ini, sama-sama besar juga ada permata berwarna biru di atasnya. Bedanya, pintu ini terbuat dari permata dan gerbang itu terbuat dari kayu.

Whusss!

Akh! Cahaya itu menembus pintu!? Apa-apaan!? Kok tiba-tiba jadi mistis begini??

Aku menggerakkan lenganku ingin menyentuh pintu tersebut dan ...

Miracle Star: Fate of Life(hiatus Lama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang