- Author -
Liam dengan senang hati Ia bolos kuliah untuk menunggu orang yang Ia cintai selama ini menemuinya.
Kemudian Liam tekekeh, mengingat Noelle yang sangat membenci bahkan yang tak pernah tau matematika itu. Ia memberikan clue yang terdapat pelajaran yang Noelle benci disana.
Sudah hampir 10 jam Liam menunggu di tempat itu. Ia sudah mulai putus asa mengira Louis membohonginya. Atau Noelle memang tak mau datang.
"Fuck, bagaimana aku bisa hampir tersesat selama 9 jam? Arghhhhh mengapa jam segini jalanan sudah sepi? Oh ada orang disana." Liam mendengar samar-samar suara wanita dan mendengar suara hentakan kaki yang berlari kearahnya.
"Permisi um-"
"Hi again, Noelle."
****
"Ja-ja-jadi, semuanya gitu?" Tanya Noelle tak percaya.
"Yang penting kamu udah sama aku sekarang." Ucap Liam sambil memeluk Noelle untuk keberapa kalinya.
"Ta-tapi kan-"
"Shhh, apa seharusnya aku gak usah cerita tadi?" Tanya Liam yang menenangkan Noelle yang sedang menangis, merasa bersalah.
"Mungkin udah takdir kali kamu lupain aku untuk 3 tahun lamanya. Dan aku beruntung kamu masih bisa inget dan bahkan masih merasakan hal yang aku rasakan sekarang." Ucap Liam masih memeluk Noelle dan mengelus rambutnya.
"Dan aku bersyukur banget Louis masih baik banget ngelepas kamu."
"Oh iya, maafin aku ya. Aku pernah anggep aku seakan-akan gapernah ada dikehidupan aku." Kata itu lolos dari mulut Liam.
Tanpa sadar Noelle berhenti menangis dan tersenyum didalam dekapan Liam.
"Liam."
"Ya?"
"Promise me you never leave me again? Okay?"
"Promise."
****
"You look so funny! Ahahahaha!" Noelle tertawa melihat Liam yang muntah akibat naik poci-poci.
"Stop laughing, Elle. I'm so sick now, can we go home right now?" Tanya Liam yang sudah pucat dan Noelle terus tertawa akibat ulah Liam.
"Okay-okay." Ucap Noelle dan tak lama handphone nya berdering dan tertera nama Louis disana.
"Siapa?" Tanya Liam sambil melihat kearah handphonenya yang berdering.
"Louis." Singkat Noelle lalu mengangkat telfonnya.
"Halo?"
"Ya, ini dengan Noelle Hemmings?"
"Iya, maaf ini siapa ya? Kok-"
"Maaf jika saya mengganggu. Saya Eleanor Candice mengatakan bahwa Louis Tomlinson masuk rumah sakit dan membutuhkan donor ginjal. Saya mendapat informasi bahwa anda kekasih dari Louis Tomlinson."
Noelle terlihat sangat kaget dan Liam menatapnya dengan heran. Mata Noelle mulai berair dan badannya lemas seketika. tanpa aba-aba Liam merebut handphone yang berada ditangan Noelle.
"Halo?"
"Ya, jadi bagaimana?" Tanya Liam tergesa-gesa sambil memeluk Noelle yang sedang menangis. Tidak peduli dengan orang sekitar yang memperhatikan mereka.
"Saya sangat membutuhkan donor ginjal, karena dirumah sakit ini dan di beberapa rumah sakit sedang tidak ada donor ginjal. Dan dibutuhkan untuk operasi besok atau Louis Tomlinson akan meni-"
Liam langsung memutuskan telfonnya dan langsung memeluk Noelle erat. Ia tak tau siapa yang mau mendonor ginjal kepada sahabatnya itu, mengingat Liam hanya mempunyai 1 ginjal.
"Jadi kita harus gimana?" Gumam Liam yang terdengar oleh Noelle.
Noelle masih tidak menjawab dan terus menangis dipelukan Liam. Sampai akhirnya Ia membuka suara,
"Aku yang donor, apapun yang terjadi. Setidaknya dia udah pernah buat aku bahagia. Dan dia juga harus rasakan hal yang sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia ft. Liam Payne || COMPLETED
FanfictionNoelle Hemmings, mengalami amnesia karena kecelakaan yang menimpanya. Ia melupakan segalanya, bahkan orang yang dicintainya. Seiring waktu, Noelle mengingat semuanya. Dan itu semua berkat terapi yang Ia jalani. Dan sampai suatu saat Ia mengingat. Si...