SCHOOL : HATE VS LOVE
Chapter 3
“Kau!!!!” teriak Chaerin dengan menunjuk namja itu atau sekarang guru sejarahnya.
“oh.. hai kau disini rupanya?” tanya Jiyong dengan senyum sinisnya dan tatapan matanya yang tajam.
“kenapa kau disini?” tanya Chaerin heran.
“see?? Aku adalah gurumu disini, dan kau bersikap seperti itu pada gurumu sendiri?”. Kata Jiyong yang masih senyum sinisnya. “well..... karena aku baru masuk menjadi guru kalian disini dan aku merasa tak dihargai, maka aku akan membuat peraturan baru.”
Para siswa pun terdiam dan mendengar dengan seksama peraturan baru yang dibuat oleh Jiyong. Dengan tenang Jiyong menuliskan sebuah kalimat di papan tulis. Sesudah ia tulis,Jiyong membalikkan badannya, dan masih dengan killer smile-nya.
“Bacalah dengan keras.” Suruh Jiyong dengan tenang. Dan murid membacanya dengan keras.
“Apapun tugas yang guru berikan tidak bisa ditolak dan mutlak!!!” baca siswa dengan keras
“bagus.. jika kalian melanggarnya,maka tugas kalian akan lebih berat.” Ucap Jiyong dengan dingin. “dan kau..” menunjuk Chaerin,”karena kau bersikap pada gurumu seperti itu, aku akan memberimu tugas.” Jiyong mendekat ke Chaerin dengan sebuah kertas dan meletakkannya di meja Chaerin. “selesaikan itu... BESOK!!” suruh Jiyong. Mata Chaerin membulat sempurna ketika melihat kertas itu.
“aku tidak bisa mengerjakan tugas sebanyak ini!!” tolak Chaerin. Tapi Jiyong justru menambah kertas lagi meja Chaerin. “kenapa kau menambah tugas lagi?”. Tanya Chaerin, namun Jiyong hanya memandang Chaerin. “aku tidak mau!!” tolak Chaerin tegas. Dan kertas di meja Chaerin bertambah lagi.
“lihat papan tulis dan bacalah.” Suruh Jiyong dan Chaerin hanya menunduk lemas dan terdiam. “jika kau menolaknya maka tugasmu lebih berat.” Sambung Jiyong. “Kau mengerti?” dan Chaerin hanya menganggukan kepalanya dengan lemas.
#bel istirahat
Semenjak kejadian itu, Chaerin hanya menunduk lemas dan itu membuat sahabatnya kelasnya. Ketika melihat kertas dimejanya, Chaerin hanya menghela nafas dalam dalam. Bagaimana aku bisa mengerjakan tugas sebanyak ini? Batinya.
“Chae-ah kau baik baik saja?” tanya Bom khawatir.
“aku tidak baik baik saja.” Jawab Chaerin sambil menutup matanya. Dara yang melihat kertas dimeja Chaerin, ia mengambilnya dan seraya berkata.
“tenanglah, jangan terlalu difikirkan Chaerin.”
“bagaimana aku tidak bisa memikirkannya?? “ jawab Chaerin lirih. “dan besok harus dikumpulkan, bagaimana ini Unnie?”
“apa kalian saling kenal? Aku baru saja memujinya karena tampan, tapi setelah dia memberimu tugas ini.... Kenapa kau tidak memperkenalkan pada kita?” tanya Bom.
“kau pelit Chaerin, kenapa jika ada namja yang seperti itu kau simpan sendiri?” tanya Dara dengan memonyongkan bibirnya. Chaerin hanya menghela nafasnya memutar matanya bosan.
“dia menghinaku.” Kata Chaerin datar.
“apa??” sahut kedua Sahabatnya yang bingung dengan kata kata Chaerin.
“dia menghinaku, jika bukan karena dia seorang guru maka aku akan!!!”
“akan apa?? Akan menciumnya? Atau memeluknya atau???” goda Bom pada Chaerin. “aku iri padamu Chaerin, kau bisa menemukan namja HOT seperti dia, benarkan darong?” dan Dara pun mengangguk.
“DIAMLAH!!!” teriak Chaerin tapi kedua Sahabatnya hanya tersenyum penuh arti pada Chaerin.
