SCHOOL : HATE VS LOVE
Chapter 5
“Masuklah, Kau ingin pulang kan?? “ Tanya Jiyong dengan senyum killer-nya. Chaerin hanya terdiam dan terheran, melihat Chaerin yang terdiam Jiyong akhirnya keluar dari mobilnya. “ayolah, apa kau akan menuggu bis setengah jam lagi?”
“tidak perlu, terima kasih.” Mendengar jawaban Chaerin, jiyong pun menarik paksa tanga Chaerin dan membuka pintu penumpang dan memaksa Chaerin masuk. Chaerin hendak ingin melawan Jiyong namunkarena tatapan tajam Jiyong,akhirnya Chaerin masuk dan mereka pun pergi dari halte menuju rumah Chaerin.
Hening dan canggung. Hanya itu yang terjadi di dalam mobil Jiyong. Sampai akhirnya keheningan tersebut hilang setelah Jiyong bertanya alamat rumah Chaerin. Tapi setelah itu suasana hening dan canggung kembali lagi. Tak ada yang mereka bicarakan sampai akhirnya mereka sampai dirumah Chaerin.
“aku tidak menyangka kau tinggal di tempat mewah seperti ini.” Ucap Jiyong keheranan. Chaerin hanya memutar matanya bosan.
“memang ini apartemen mewah tapi aku tinggal diatap.” Jelas Chaerin. Sejenak Jiyong berfikir.
“kau tinggal di rooftop?’” tanya Jiyong dan hanya dibalas anggukan oleh Chaerin.
“terima kasih kau sudah mengantarku pulang. Aku permisi.” Saat Chaerin membuka pintu Jiyong menarik tangan Chaerin dan itu membuat Chaerin kaget dan suasana Canggung pun terjadi lagi, samapai akhirnya Jiyong berbicara “bolehkah aku melihat tempatmu?.”
#rumah Chaerin
Akhirnya mereka sampai di rumah Chaerin. Jiyong hanya melongo melihat rumah Chaerin yang cukup kecil. Melihat ekspresi Jiyong, Chaerin menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil.
“apa yang kau lihat? Ada apa dengan ekspresimu itu?” tanya Chaerin.
“ini benar benar rumahmu?” tanya Jiyong keheranan.
“yap..” jawab Chaerin dengan menganggukan kepalanya.
“bolehkah aku masuk?” pinta Jiyong ke Chaerin.
#dalam rumah
“silahkan duduk.” Dan Jiyong pun duduk lesehan dirumah Chaerin. Matanya melihat setiap sudut ruangan. Disisi lain Chaerin membuat teh untuk mereka berdua. Setelah selesai Chaerin memberikan tehnya ke Jiyong dan ikut duduk menghadap Jiyong.
“kau tinggal sendirian?” tanya Jiyong yang dibalas anggukan Chaerin.
“dimana orang tuamu?” tanya Jiyong lagi.
“aku tidak tahu, aku di panti sebelumnya.” Jawab Chaerin.
“maaf, aku tidak tahu.” Ucap Jiyong dan dibalas senyuman Chaerin. “kau pasti kesepian kan?” .
“ya begitulah..” jawab chaerin sambil meminum tehnya.
“hey aku lebih tua darimu, panggil aku Oppa!!” Chaerin pun melongo mendengar permintaan Jiyong.
“apa??” tanya Chaerin.
“panggil aku Oppa!!.” Suruh Jiyong.
“aku tidak mau!! Lagian kau kan guruku mana mungkin aku memanggilmu Oppa?” tolak Chaerin, namun melihat mata coklat Jiyong yang menatap tajam dirinya, akhirnya dia menghela nafas “baiklah Op-ppa..”
“bagus... hm Chaerin. Bolehkah aku tinggal sementara disini??”
