W I S H || SasuHina Fanfiction ||

2. Hold Your Breath

BE WISE 21+
KEDEWASAAN BUKAN DI UKUR DARI UMUR TAPI DARI CARA BERFIKIR DAN BERSIKAP

---------------------------------------------------

Cerita ini terinspirasi dari SLEEPING WITH MY ENEMY cerita lama yang aku sendiri tidak tahu penulisnya

-----------------------------------------------------------

Dedikasikan untuk semua reader yang terus menunggu cerita ini

Mohon maaf baru Bisa menulis lagi terimakasih

---------------------------------------------------------
Note :

Cerita 21+
-Typo(s) bertebaran-
-Disini Hinata dan Neji kembar jadi Hanabi tidak ada di sini-

Happy reading
Like +Comment karena itu membuatku semangat
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------

Hyuga Hinata

"Tamu penting sudah datang”

Bisikan serak di telingaku membuatku terlonjak kaget

Sialan!

Kenapa Hidan-Sama senang sekali mengagetkanku. Padahal aku juga sudah melihat seorang pria berwajah dingin dan angkuh yang baru saja memasuki ruang VIP bersama gerombolannya

Siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke

Jutawan berusia tiga puluh tahun yang memiliki bisnis segudang, mulai dari pembuatan kapal hingga barang remeh seperti korek api bahkan itu semua hanya kedok untuk bisnisnya yang sebenarnya yaitu pembuatan narkoba, perdagangan manusia dan perdagangan senjata ilegal

Sasuke juga bisa disebut atau dikenal sebagai jutawan berdarah dingin. Ia melibas pesaing tanpa ampun dan menghajar semua pihak yang dianggap menghalangi geraknya tak peduli dengan cara apapun tapi menurutnya cara yang paling pantas menyingkirkan pesaingnya adalah membunuhnya karena dia tak perlu repot-repot menghadapinya lagi suatu hari nanti

Dan lagi dia juga memiliki pengawalan yang begitu rapat hingga mustahil orang-orang berani melawannya secara langsung dan setelah mengikutinya selama berminggu-minggu aku tahu bahwa hanya di dalam Club ini Sasuke tak mendapat pengawalan sama sekali jadi aku putuskan menyamar di sini sebagai Waitress

Tubuhku menegang saat tangan Hidan-Sama menggerayangi punggungku. Langsung saja aku beringsut menjauh, tapi jari-jari panjangnya yang dililit cincin bermata berlian dan batu giok mencekal lenganku dengan kuat hingga aku meringis kesakitan

“Apa aku menggajimu hanya untuk menonton Hinata ?”

Desisannya terasa panas disusul jilatan menjijikkan di daun telingaku. Aku bergidik sekaligus menggeleng seraya berusaha melepaskan diri, tapi Hidan-Sama malah menarikku dengan kasar hingga hidung kami hampir beradu

" Aku dengar minggu lalu kamu membuat Sasuke-Sama kecewa Hinata?  Apa benar begitu?"

Aku tetap diam tanpa bisa menjawab apapun. Apa yang bisa aku lakukan untuk terbebas darinya

" Apa kamu tahu Hinata,  Sasuke-Sama salah satu pelangganku yang paling berharga,  dia menyumbang pemasukan yang cukup besar untuk kelangsungan Club ini Hinata"

Aku kembali mengingat apa yang sudah dilakukan Uchiha Sasuke padaku minggu lalu. Andai saja aku sudah bisa membalas dendam minggu lalu pasti sekarang aku sudah tidak berada di tempat sialan ini