BE WISE 21+
KEDEWASAAN BUKAN DI UKUR DARI UMUR TAPI DARI CARA BERFIKIR DAN BERSIKAP
----------------------------------------------
Like + Comment kalian sangat berarti buat Saya
------------------------------------------------
Dedikasihan untuk semua orang yang menungguku, mendukungku dan mencintaiku
-------------------------------------------
Hyuga Hinata
"Hinata, aku masih sahabatmu bukan ?"
Aku hanya melihat Ino dalam diam, dulu sekali aku berfikir bahwa air bisa saja lebih kental dari darah tapi nyatanya air tetap air dan darah tetaplah darah
Ino menyembunyikan semuanya seakan dia tidak tahu menahu tentang ceritaku dengan Uchiha Sasuke padahal sampai sekarang aku masih berjuang membalaskan dendam atas kematiannya semua keluargaku pada Uchiha Sasuke
Bukannya darah harus di balas dengan darah ? Tangan dengan tangan ? Dan mata dengan mata ?
Dan Ino sudah sedikit berani mempermainkan kepercayaanku
Dia sudah cukup berani bermain-main denganku dan sekarang waktunya bermain bersama
Deidara Yamana aku menyayanginya tapi aku yakin Ino lebih menyayanginya
Ino Yamanaka aku juga sangat menyayanginya tapi tetap saja aku lebih menyayangi Hyuga Neji
Karena darah akan lebih kental dari air
" Tentu" Aku sandarkan punggungku di sandaran kursi yang ada di ruangan kerjaku, kursi yang sudah ada sejak aku memasuki ruang ini dan untuk pertama kalinnya aku merasakan kursi ini begitu nyaman
" Maafkan aku Hinata" Ino sedikit menundukkan kepalanya dalam duduknya yang kikuk
" Tak ada yang perlu di maafkan Ino, kau tidak salah, hanya aku yang terlalu menyayangimu Ino dan aku sedikit menyesal akan itu" aku masih menatap Ino yang semakin kikuk di depanku
" Aku juga baru mengetahui bahwa Sai seorang Uchiha, Hinata"
" Benarkah? " aku tak sedikitpun mengalihkan pandanganku akan dirinya dan Ino makin kikuk di buatnya
" Maafkan aku Hinata" Ucapnya lagi begitu pelan bila kami tidak di ruang kerjaku aku tak yakin dapat mendengarnya
" Apa yang perlu di maafkan Ino, bukannya kamu juga baru tahu kalau Sai seorang Uchiha " Jawabku polos seakan aku adalah wanita terbaik di muka bumi ini
Ino tak menjawab apapun dia hanya makin diam dalam duduknya
Aku tahu apa yang akan aku lalukan setelah ini tidak akan membuat akhir bahagia tapi hanya akan menyakiti semuanya tapi keputusanku sudah bulat Ino sudah berani bermain api denganku dan biarkan kami terbakar bersamaan setelah ini
Tok... Tok... Tok...
Pintu ruang kerjaku terketuk pelan dan muncul kepala Sarah setelahnya
" Apa aku menggagumu Sunny "
" Masuklah Sarah kami hanya berbincang, sudah cukup lama aku tidak bertemu Ino"
Sarah melangkah masuk dengan beberapa tumpuk berkas pasien di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
W I S H || SasuHina Fanfiction ||
RomanceCerita 21+ Menjadi satu-satunya yang hidup dari keluarga Hyuga manjadikan Ia bukan gadis manis yang dulu Ia sekarang jadi gadis manis yang haus akan darah dan membunuh menjadi salah satu kegemarannya Tidak ada jalan lagi untuk kembali Bahkan tubuhny...