10. Hyuga Pendant

3.5K 267 55
                                    

BE WISE 21+

KEDEWASAAN BUKAN DI UKUR DARI UMUR TAPI DARI CARA BERFIKIR DAN BERSIKAP

----------------------------------------------

Like + Comment kalian sangat berarti buat Saya

------------------------------------------------

Dedikasihan untuk semua orang yang menungguku, mendukungku dan mencintaiku

-------------------------------------------

Hyuga Hinata

Siang berganti sore dan sore berganti malam namun aku masih diam di dalam ruangan kerjaku

Setelah mendengar cerita dari Sarah aku menjadi tidak bersemangat, padahal harapanku Ino benar-benar tidak tahu fakta tentang Sai adalah Uchiha dan kami bisa mulai bersahabat seperti dulu tapi nyatanya dia bukan hanya tahu Sai itu siapa, dia juga sudah terlalu jahat pada semua orang termasuk pada Neji-Nii

Aku mengenal Sakura dari Ino dan tak lama Neji memberitahukan bahwa Sakura adalah kekasihnya yang akan segera di nikahi tapi hingga hari kelulusanku bahkan mereka belum juga menikah sampai ajal menjemput mereke

Ino dan Sakura sudah membuat kembaranku tidak bahagia hingga akhir hidupnya,  aku tidak akan memaafkan Sakura walau dia sudah sampai di akhirat dan untuk Ino aku akan membalasmu beribu-beribu kali lebih menyakitkan dari yang kamu lakukan pada Neji

Aku ketuk-ketukan bulpoin yang aku bawa ke meja kaca yang tidak bersalah makin lama makin kencang

Drttttt....

Ponselku bergetar menampakan wajah Dai di layarnya

' Hime, aku belum bisa pulang,
ada keadaan darurat,  kamu mau menungguku atau pulang terlebih
dahulu '

' Aku akan pulang terlebih
dahulu Dai'                         

Mau menggunakan mobilku? '

' Tidak, aku akan naik taxi saja '

' Samapi jumpa di rumah,
jaga dirimu'

' Sampai jumpa di rumah'

Aku bereskan barangku setelah tahu Dai akan pulang telat,  mengganti kaca mataku dengan softlens lalu merapikan barang ke tempat semula

Malam ini aku ingin sekali melihat bintang tapi dimana aku bisa melitnya, dulu sekali waktu masih kanak-kanak aku dan Neji-Nii akan naik bukit di belakang rumah kami untuk melihat bintang bahkan di akhir pekan Kaasan dan Tousan mengajak kami berkemah di atas bukit, bila mengeingat waktu itu terasa sangat membahagiakan tapi sayang semua itu tinggal kenangan yang tidak akan pernah terulang lagi

Aku membuka galeri yang menyimpan foto-foto keluargaku begitu rindu pada mereka semua

Tiba-tiba aku menangis

Semenjak hamil memang aku sedikit lebih perasa dari sebelumnya, seharusnya aku lebih paham soal itu di banding wanita hamil lain di muka bumi ini tapi seolah kepintaran dan kemampuanku sebagai seorang dokter Obgyn hilang begitu saja bila menyangkut diriku sendiri

Drttt..

Ponselku bergetar lagi kali ini nomor tidak aku kenal terlihat di layar, memang ini ponsel baru tetap dengan nomor lama bisa jadi yang memanggil salah satu temanku atau seseorang yang sedang ada urusan denganku

W I S H || SasuHina Fanfiction ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang