Shinobi

944 97 29
                                    

"Salahkah? Apa keputusan kita ini salah?"

Jimin menatap wajah rekan-rekannya setelah bertanya begitu.

"Kita berada di tempat yag asing, kita meninggalkan semuanya hanya demi menyelamatkan sesuatu yang tidak kita kenali," Lanjutnya.

"Hey, tenanglah Jim. Kita hanya mencari suatu hal yang baru. Seandainya tidak kita lakukan pun seumur hidup kita akan penasaran atau bahkan menyesalinya. Dan urusan apakah kita akan hidup atau tidak, itu adalah urusan belakangan," Taehyung menepuk punggung kawannya itu, ucapannya tidak hanya menenangkan Jimin, melainkan mereka semua yang berada disana.

"Nah, ada yang mau ganti pakaian?"

Ketujuh namja tersebut saling menatap, lantas tersenyum riang.
.
.
.
.
.
"Tidakkah aku terlihat tampan?"

"Waw sepertinya aku keren sekali,"

"Tak kukira aku akan sangat cocok dengan ini,"

"Hush awas aku ingin mengaca tahu,"

"Ya! Kuharus pakai headband nya dimana ya?"

"Ck namanya itu Hitai-ate tahu!"

Ketujuh namja berisik itu saling bersenggolan di depan cermin. Entahlah sudah berapa lama Seok Jin berdiri di sana sembari berganti-ganti pose, lain lagi dengan Taehyung yang bolak-balik mengganti model hitai-ate nya, sementara Jimin, yeah ia menyisir rambutnya entah berapa ratus kali.

Mereka semua memakai pakaian umum shinobi Konoha, hanya posisi hitai-ate mereka saja yang berbeda-beda. Taehyung, yang memang sedari dulu amat sangat tampan dengan headband, memakai hitai-atenya di dahi.

Park Jimin yang rupanya masih tak mampu beranjak dari Wings era memakai hitai-atenya di leher, seperti Hinata Hyuga. Lain lagi dengan J-Hope yang memakai hitai-atenya di paha, bersebelahan dengan tempat penyimpanan senjata. Seok Jin mengikat hitai-atenya di lengan atas, Jungkook dan Suga memakainya secara normal seperti Taehyung, sementara Namjoon melilitkan hitai-atenya di telapak tangan.

"Nah, selanjutnya kita melakukan apa nih?"

"Ini sudah sore, ku lihat ada tiga kamar disini dan kita akan membuat tiga kelompok. Kupikir ada banyak yang perlu kita pikirkan dan kita persiapkan hari ini, beristirahatlah," Yoongi menjawab pertanyaan Namjoon dengan hal-hal yang memang benar-benar mereka butuhkan malam ini.

"Kalian yang berisik harus di pasangkan dengan kami yang diam," lanjut Yoongi dengan wajah malasnya yang biasa.

"Hoseok dan Jungkook bersamaku," ucap Yoongi lagi, Jungkook dan Hoseok nyengir lebar sembari duduk di sebelah Yoongi, sama sekali tidak keberatan dengan keputusan Yoongi.

"Tinggal kalian berdua, kalian ingin tidur denganku atau Jin hyung?" Tanya Namjoon kepada 95 Line.

"Aku dengan Jin hyung saja deh," Tae bergeser mendekati Jin yang tampaknya sudah hampir tertidur.

"Hah?" Seok Jin mengangkat kepalanya yang sedari tadi terantuk-antuk.

"Kalau begitu aku dengan Namjoon hyung," ucap Jimin riang. Meskipun ia berisik dan Namjoon cukup diam, mereka cocok satu sama lain. Mereka bertujuh memang amat sangat dekat dengan satu sama lain.

Ketujuh namja tersebut bergerak menuju kamar masing-masing, menyiapkan diri untuk hal baru di esok hari.
.
.
.
.
.
"BANGUN!!!! WEEEEEE WOOOOOO WEEEEEE WOOOOO WEEEEEE WOOOOO!"

"Arrghhhhh! Siapa sih!"

"Hoy diam!!!"

"Hah? Apa disini ada ambulans?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Konoha's Warriors (BTS X Naruto Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang