Prolog

77 13 0
                                    

"Bila mencintaimu adalah sesuatu yang salah, maka aku telah terjatuh kedalam genggaman yang salah. Dan aku menyukai hal itu."

(Aku, Angin, dan Angkasa)

•••

Kita tak bisa bersatu. Antara kamu dan aku. Bahkan, sekedar bersama saja kita sudah salah. Sejak awal, aku sudah menduga kalau akhir dari kita itu saling menyakiti satu sama lain. Tetapi, hatiku telah terlanjur menjadi milikmu, begitu pula denganku yang tidak bisa mengelaknya lagi.

Sudah berapa kali aku menyangah—tetapi aku tetap berada dikubanganmu?

Kamu pernah berkata sekali, kalau saja kita tidak bisa bersama hanya karena perbedaan keyakinan. Cukup biarkan perasaan kita saling mengalir dan berhembus seperti angin yang tenang. Namun, kalau saja kita bersama dengan menentang segala sesuatu yang salah mengenai kita. Biarkanlah perasaan yang kuat ini berhamburan seperti angin ribut.

Dan sekarang, biarkan aku berbisik kepadamu lewat angin itu. Aku mencintaimu. Dan aku tidak menyesal pernah mengenalmu dengan sejuta rasa ini.

Malam ini, kuperlihatkan perasaan salah ini kepada langit hitam untuk membawa pergi perasaanku mengangkasa bersama dengan angin milik kita berdua. Karena aku yakin, setelah perasaanku terbawa oleh hembusan angin, aku tidak akan lagi berat melupakan sosok dirimu yang pernah mengisi hari-hariku. Terutama, pada hati kosongku.

•••

Hai! Ini cerita pertama yang baru aku buat—meski udah lama didraft. Jadi, aku harap kalian suka sama ceritaku, hehe.

Gamsa, wankawan💖

Happy reading!

The Issues After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang