The First Lied

87 11 0
                                    

Aku merasakan cahaya yang menyilaukan menembus masuk ke retinaku

Samar samar, semua mulai terlihat jelas

Jin's OPV

Aku mencoba menggerakkan tubuhku yang terasa kaku. Perlahan aku mencoba bangun, lalu berjalan

Aku sadar bahwa kini aku berdiri di ruangan yang serba putih. Ruangan ini seperti tanpa ujung. Ruangan ini terang tetapi hampa

Aku mencoba terus berjalan, hingga pandanganku tertuju pada seorang namja yang duduk didepan sebuah robot, lukisan pepohonan menjadi latarnya

Aku gila, aku malah berjalan mendekatinya "annyeong?" Aku mencoba menyapa namja itu

Namja itu menoleh kearah ku dan tersenyum. Jujur, dia mengingatkanku pada namja yang kutemui sebelum dia

Masih ingat Jungkook?

Dimana dia sekarang?

Bedanya, namja itu berambut pirang dan memakai atasan putih, seperti Jungkook.

Namja itu tiba-tiba menggeleng. Aku heran "mengapa?" Tanyaku mulai meracau. Aku bahkan tidak tahu, mengapa aku seolah sangat penasaran dengan namja itu

"Aku tidak tahu dimana Jungkook, hyung. Dia sudah pergi, atau tepatnya tergantikan"

Aku mengerutkan keningku "Kau mengenal Jungkook?"

"Iya hyung. Dia sahabatku" namja itu berdiri dari kursinya dan berdiri di hadapanku "Hyung mencari Jungkook kan?"

Aku tidak mengerti "Ani"

Air wajah namja itu berubah heran "Aku benci kebohongan, hyung"

Aku tersentak kaget. Aku menyadari bahwa aku baru saja berbohong, dia benar, aku mencari Jungkook

Namja itu berjalan kearah sebuah ranjang, aku mengikutinya dan duduk di ranjang disebelahnya

"Itu milik Eva, hyung" namja itu mulai berkata-kata aneh

Aku bingung "Eva, eva siapa?" Namja itu menoleh kearahku

Namja itu tersenyum "Itu ranjangnya Eva. Sahabatku yang lebih mengenalnya, hyung. Eva itu ibu" jelas namja itu, masih memandang ranjang yang kududuki

"Ibu, ibumu?" Tanyaku, berusaha memperjelas penuturannya

"Bukan" namja itu tersenyum lagi "ibumu, hyung"

Aku tidak mengerti apa maksud namja itu. Aku mengacuhkan semuanya, semua penuturannya. Kini aku memandanginya, dia duduk dengan pandangan kosong

Dia bersedih?

Tiba tiba namja itu menoleh kearahku, lalu menggeleng, seolah tahu apa yang aku pikirkan. "Hyung, mau kutunjukkan tempat yang paling aku suka?"

Aku mengangguk, lalu mengikuti langkah namja yang sepertinya jauh lebih muda dariku itu

Dia mengajakku ke sebuah ruangan dengan bak mandi. Aku bertanya-tanya mengapa, apa dia akan mandi?

The Seven Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang