2. HELP

38 7 3
                                    


Menunggu hal yang tak pasti itu tentu tak menyenangkan bukan, Kamu harus kuat dengan perasaan kamu, apalagi lelaki yang kamu kagumi susah untuk kamu gapai. Seperti bumi yang merindukan bulan, walapun jauh dan mustahil untuk di gapai tapi masih setia menunggu keajaiban datang, sama seperti yang sedang di alami Adelia saat ini

Gadis yang mempunyai rambut bergelombang berwarna coklat tua itu, kini sedang menatap langit-langit kamarnya yang putih. Otaknya sedari tadi terus saja memikirkan kejadian tadi pagi yang di alaminya

Entah mengapa dari ia pulang sekolah, sampai larut malam seperti ini. Pikirannya selalu saja di hantui oleh kejadian di sekolah. Apalagi mengingat perkataan Hafiz di ruang guru tadi

Mengingat Ekspresi dingin Hafiz dan juga perkataannya yang terdengar seperti ejekan, membuat Adelia ingin sekali mencabik-cabik muka Hafiz. Tapi itu tak mungkin ia lakukan

Adelia sudah terlanjur jatuh hati oleh Hafiz, dan apapaun yang di lakukan oleh lelaki itu dianggap hal yang pantas atau sebagainya

"Sampai kapan aku gini terus" guman Adelia, sambil berguling ke sisi kanan kasur. Lalu mengambil bingkai foto yang terdapat Foto Hafiz, yang ia ambil secara diam-diam

"Kapan yah, aku bisa deket sama kamu" tanya Adelia pada bingkai foto itu "Aku terlalu pengecut"

Dipeluknya bingkai foto itu "Aku tau, mungkin aku egois, memaksakan hati aku untuk menyukaimu dengan cara seperti ini. Tapi kamu harus tau kalau aku memang tak bisa mengapresiasi kan perasaan ku seperti wanita lainnya"

 Tapi kamu harus tau kalau aku memang tak bisa mengapresiasi kan perasaan ku seperti wanita lainnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bodoh, karena aku selalu berharap bahwa suatu saat kamu akan dekat denganku. Walaupun hal bodoh itu mustahil terjadi, apalagi ingat kamu tadi pas di ruang guru"

Adelia menarik selimut tebalnya sampai menutup mulutnya, sudahlah percuma mengingat Lelaki itu, Lelaki yang belum tentu mengingat dirinya juga

"Huft! Lagi pula aku tak mau kejadian dulu terulang lagi"

Akhirnya Adelia menutup matanya perlahan, lalu merebahkan dirinya untuk masuk ke dunia mimpi. Mengakhiri pikirannya yang berkecamuk di benaknya tentang Hafiz, setidaknya untuk hari ini

"Selamat malam Hafiz"

🍁🌻🍁

🍁🌻🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Once Upon A TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang