Chapter 10 : Nametag (2)

15 3 0
                                    

Aku segera berlari. Tidak peduli aku bertabrakan dengan banyak siswa. Aku takut orang itu keburu pergi. Dari pesan yang ia kirim, aku tahu kalau ia sangat dingin.

Aku sampai ditaman. Dan aku melihat punggung orang itu. Dia sedang duduk dibangku taman. Tapi kenapa dia memakai jaket, masker, dan topi? Apa dia penculik?

"Maaf telat" kataku sambil menundukkan badan lalu berdiri sambil mengatur nafas.

Lelah sekali, aku berlari terus dari sekolah sampai ke taman ini.

"Kau telat 15 menit. Kau tidak tepat waktu. Aku pulang!"
katanya lalu pergi meninggalkanku
Ishh dia dingin sekali. Aku pun mengejarnya.

"Ah oppa, tolong jangan pergi dulu. Aku minta maaf. Karena tadi aku harus menunggu Hye Jin pulang dulu" Kataku sambil memegang tangannya. Tapi ia malah melepaskannya.

"Tidak terima alasan" katanya dingin.

"Oppa, tolong kembalikan nametag ku" Aku memohon.

Dia membalikkan badannya. Sekarang dia menghadapku. Aku seperti mengenalnya. Dari matanya. Aku bisa melihat dia seperti Sehun Oppa. Tapi tidak mungkin.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanyanya.

Akupun segera sadar. Dan kembali memohon padanya.

"Oppa kumohon. Kembalikan nametag ku"

"Tunggu aku mengajakmu bertemu lagi. Kalau kau tepat waktu. Baru kuberikan"

"Kapan oppa mengajakku bertemu lagi?"

"Tidak tahu"

Ishh menjengkelkan sekali. Tinggal memberi nametag saja pakai ribet segala.

"Oppa kenapa kau dingin sekali?"

"Kau kira aku es batu?" ketusnya.

"Ah ani, bukan begitu.. tapi oppa"

"Apa? kalau kau terus berbicara akan ku culik kau!"

"Ternyata oppa penculik? TOLONGG!!!!"

"Hei diam!" katanya sambil menutup mulutku.

Aku pun menggigit tangannya. Aku takut. Benar-benar takut.

"Aduhhhh, sakit tauu" katanya sambil kesakitan.

"Hahaha rasakan itu oppa!"

"Kau berani denganku? Kau berani berbicara seperti itu padaku?"

"Maaf oppa, aku tidak bermaksud"

"Lain kali kalau aku mengajakmu bertemu, datanglah tepat waktu! karna aku sangat menghargai waktu!"

"Ne oppa, maafkan aku"

"Dan satu lagi! kalau aku mengirimkan pesan padamu. Jangan biarkan aku menunggu balasanmu. Kau mengerti?"

"Aku mengerti oppa, cepatlah ajak aku bertemu lagi"

Dia langsung pergi begitu saja. Aku pun membiarkannya dan segera pulang sebelum Dong Joo oppa mencariku.

---

Hari sudah malam. Aku menceritakan kejadian tadi pada Hye Jin.

"Hye Jin-ah, aku tadi bertemu dengan orang yang menemukan nametag ku"

"Baguslah. Lalu?" tanyanya.

"Tapi dia tidak mau memberikan nametag ku. Karna aku telat 15 menit ke taman"

"Hah? keterlaluan sekali" katanya.

"Memang. Tapi entah kenapa aku percaya padanya. Aku tahu dia pasti akan mengembalikannya"

"Kenapa kau sepercaya itu padanya?" tanya nya

"Aku tidak tahu. Tapi ini sama sepertimu. Dia seperti ojek payung yang berada disebelahku kemarin. Dan dia juga mirip Sehun oppa"

"Apa jangan-jangan......"
Kami pun saling berpandangan. Apakah tebakan kami benar?

---

Chanyeol Pov

Lama sekali anak itu tidak pulang-pulang. Ah, dia ngapain sih.

Tak lama kemudian, aku mendengar suara pintu terbuka. Itu pasti Sehun! Dan ya. Benar!

"Sehun-ah, kenapa kau lama sekali?"

"Aku habis makan, dan ini makanan untukmu"

"Wah kau pengertian sekali. Aku memang lapar"

Diapun segera duduk di sebelahku.

"Bagaimana tadi?" tanyaku.

"Apanya?"

"Nametag" jawabku.

"Aku tidak mengembalikannya"

"Ah, aku tahu. Jangan-jangan kau.... ingin sepertiku yaa?"

"Ih, apaan sih hyung. Aku tidak mau mengembalikannya karna dia terlambat ke taman"

"Hanya karna itu?"

"Eung" jawabnya pendek.

"Kau ini benar-benar. Kasihan sekali yeoja itu"

---

Sehun Pov

"Kau ini benar-benar. Kasihan sekali yeoja itu" Katanya.

Ngomong-ngomong. Bagaimana kabar yeoja itu? Apa aku mengirim pesan saja padanya? Aku ingin mengetest apakah dia langsung menjawab pesanku atau tidak.

'Kau masih menginginkannya?'

*drrt* *drrt*

Ah dia benar-benar menepatinya. Dia tidak membiarkanku menunggu balasan sama sekali.

'Tentu oppa' balasnya.

Senang sekali mendengarnya memanggilku dengan kata-kata oppa. Memang selama ini banyak sekali fangirl yang memanggilku dengan embel-embel oppa.

Tapi, kata oppa yang keluar dari yeoja ini. Berbeda dari yang lain. Membuatku senang mendengarnya.

Aku pun segera ke kamar dan berbaring. Aku lelah mengikuti yeoja itu sampai ke rumahnya.

Jujur, tadi aku tidak meninggalkannya.

Aku mengikutinya. Karna aku cemas. Aku takut jika terjadi apa-apa padanya.

Aku melihat telapak tanganku yang tadi sore ia gigit. Lalu aku tersenyum. Entah kenapa.

Apa aku sudah tertarik dengan yeoja bernama Kim Yoo Rin? Ah. Aku tidak tahu.

Chanyeol hyung tiba-tiba membuka pintu kamar. Dan aku pun pura-pura tidur.

"Tidak usah pura-pura tidur Sehun-ah"

"Aish, hyung, mau apa kau?" kataku sambil melihatnya yang membaringkan badannya disebelahku.

"Bagaimana dengan yeojamu?"

"Yeojaku?"

"Kim Yoo Rin" katanya.

"Oh, dia polos"

"Apakah mereka memiliki sifat yang sama?"

"Namanya juga kembar identik"

"Bagaimana kalau kita mengajak mereka bertemu?"

"Bersama denganmu?"

"Iya, ayo kita buka identitas kita!"

"Aku mengantuk, bahas lain kali saja" kataku.

---

Annyeong!
Sampai ketemu dichapter berikutnyaa.
Stay tune yaa
Dont forget to vote

*muach* *muach*
ketjup manja dari sehun & chanyeol oppa

LUCKY TWIN (EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang