Lemon Tea || Zhang Yi Xing (Lay)

2.3K 194 2
                                    

"Oh, yaampun Yi Xing! Sudah kubilang berapa kali untuk tidak melakukan hal aneh lagi," katamu frustrasi melihat Yi Xing mengeluarkan kue yang entah berbentuk apa dari oven. Membuat dapurmu berantakan dan banyak noda dimana-mana.

"Aku hanya ingin membantumu, sungguh," sahutnya memelas sambil menatapmu cukup sendu.

Yi Xing segera meletakkan kue yang tak layak makan itu di meja. Kemudian merapikan bekas-bekas adonan kue yang berceceran dan mencoba mengelap semuanya sampai bersih. Mencoba melakukan yang terbaik untuk menenangkanmu.

"Biar aku saja, kau istirahatlah."

Kau segera mengambil lap yang Yi Xing gunakan untuk membersihkan meja. Meski sempat mendapat penolakan karena Yi Xing bersikeras ingin membantumu, namun kau segera memasang wajah penuh amarah sambil cemberut hingga mau tidak mau Yi Xing membiarkanmu melakukannya.

"Maaf," bisik Yi Xing yang membuat hatimu bergetar.

Kau tidak menjawab. Rasanya memang kesal dan menjengkelkan. Bayangkan saja, ini sudah kali keberapa Yi Xing melakukan tindakan bodohnya. Ia keras kepala, tidak mau menuruti segala laranganmu.

Misalnya saja hari itu. Ketika salju turun dengan lebat. Yi Xing menawarkan dirinya untuk membersihkan jalanan rumahmu dari para salju putih yang menumpuk tebal.

Kau melarangnya karena tidak ingin merepotkan sekaligus tidak mau Yi Xing terluka. Karena kau memang tahu jika Yi Xing termasuk orang yang ceroboh.

Akhirnya, hal yang kau takutkan pun terjadi. Yi Xing jatuh terpeleset dan membuat dirinya terluka di sekitar siku. Darah menetes dari sikunya dan  mengenai hamparan salju putih nan dingin.

Kau pun merawatnya dengan sepenuh hati sambil memperingatinya untuk tidak melakukan hal aneh lagi.

"Aku janji, lain kali akan melakukannya dengan benar. Maaf," ujarnya ketika kau memasang plester di sikunya.

"Iya, tidak apa. Lain kali hati-hati."

Saat itu adalah kali pertama dan kau memaafkannya.

Namun ....

Kejadian itu terulang lagi. Tepat di musim semi tiba. Saat itu, kau dan Yi Xing merencanakan kencan di sebuah hutan di pinggir kota, sebuah piknik. Karena kalian butuh refreshing ke tempat yang cukup hening.

Kau dan Yi Xing mengendarai mobil untuk sampai ke perbatasan hutan. Namun di tengah jalan, terjadi sebuah letupan yang tak terduga.

"Apa yang terjadi?" tanyamu ketika mendengar hal ganjil. Ya, letupan tadi.

Yi Xing mamarkirkan mobilnya di bahu jalan. Mengecek ban belakang mobil.

"Kurasa ban-nya bocor. Aku menemukan paku di sini!" teriaknya hingga membuatmu turun dari mobil dan menghampiri pria itu.

"Yaampun," pekikmu ketika melihat keadaan ban yang kempes.

"Tenanglah, aku akan coba menggantinya dengan ban cadangan." Yi Xing mengambil ban yang dimaksud, juga alat penyangga di bagasi mobil. Ia pun menyuruhmu untuk mundur dan menjaga jarak darinya. Memberikan ruang yang cukup untuk namjachingu-mu itu.

Keringat bercucuran di pelipis Yi Xing. Ia tampak gugup dan tidak tenang. Sehingga kau sedikit khawatir melihat kondisinya.

"Kurasa lebih baik kita tinggalkan mobilnya di sini dan kita telpon pihak penderek untuk membawanya. Masalah pikniknya, kita jalan kaki saja," saranmu begitu melihat jalanan sangan sepi dan jarang sekali ada mobil ataupun motor yang lewat.

"Aku bisa mengatasinya, honey. Tenang saja," balas Yi Xing sambil menoleh padamu dan memberikan senyum manisnya yang kau sukai.

"Tapi ak--"

Imagine // EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang