Udara dingin, kesunyian, ketenangan, dan kedamain adalah makanan sehari-harimu ketika bekerja.
Sebagai seorang pustakawan, kau selalu menghabiskan waktumu bersama buku-buku yang berasal dari jenis apapun.
Kau menatanya, menaruh, dan menyusun mereka. Serta, kau juga mendata setiap pinjaman buku-buku itu.
Suatu hari di musim dingin, kau bekerja seperti biasa. Kali ini, pekerjaanmu lebih ringan dari biasanya. Untuk itu kau bisa duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan para nerd yang ada di depanmu.
Mereka tampak tenang. Hanya pergerakan tangan yang seolah membalik halaman buku yang kau lihat.
Ekor matamu mencari seseorang.
Seorang pria tampan yang selalu mengunjungi perpustakaan di akhir pekan. Ekspresinya terlihat biasa saja. Ya, selama kau mengamatinya, tak pernah sekalipun kau melihat ia tersenyum.
Pria itu hanya duduk dan membaca buku pilihannya kemudian pulang. Namun entah mengapa kau merasa tertarik dengan pria yang bahkan tidak mengenalmu.
Kau tersenyum bahagia begitu mendapati bahwa pria itu sedang duduk di dekat tembok.
Ia terlihat tenang dan ... tanpa ekspresi.
Kau ingin mendekatinya. Ya, hanya sekadar untuk kenalan rasanya tidak aneh, kan?
Namun ketika kau berniat untuk berdiri dari dudukmu dan memberanikan diri untuk mengikuti apa yang ada di pikiranmu, tiba-tiba saja dia sudah lebih dulu menghampirimu.
Ia berjalan santai sambil memegang buku di lengan kanannya dan berhenti melangkah ketika ia berada tepat di depanmu.
"Aku akan datang minggu depan," katanya sambil mengembalikan buku yang berada di tangannya dan menyodorkan padamu.
Kau segera mengambil buku darinya dan mencatat data yang harus dilakukan.
"Baiklah, kurasa sudah berminggu-minggu kau membaca buku ini dan belum juga selesai, kenapa tidak kau pinjam untuk dibawa pulang saja?" ucapmu ragu.
Sungguh, kau merasa gemetar sekarang. Entah apa sebabnya, tapi kau yakin ini sangat membuatmu malu. Kau betul-betul takut salah dalam berbicara. Bagaimana kalau pria dihadapnmu ini malah ilfeel dengan sikapmu? Oh God, rasanya lebih baik kau menenggelaman dirimu di palung mariana--palung terdalam di dunia.
"Ya, kurasa jika aku punya banyak waktu aku pasti sudah melakukan saranmu itu," katanya seraya memandang tepat di matamu.
Oh yaampun, rasanya kau ingin mengumpat sekarang. Bagaimana tidak? Jantungmu kini berpacu lebih cepat. Tatapannnya itu sungguhlah menawan, tentu lebih sempurna ketika dipadukan dengan mata bulat dan hidung mancungnya.
Jika kau itu diibaratkan sebuah coklat atau es, mungkin kau sudah meleleh dan berubah menjadi cair.
"Uhm, ya kurasa kau orang yang sangat sibuk. Aku akui itu." Kau tersenyum sedikit untuk membuat suasana tidak menjadi canggung. Namun pada kenyataannya kau malah lebih terlihat seperti orang aneh dan membuat suasanapun ikut aneh.
"Aku ingin mengatakan sesuatu. Apa kau tidak keberatan dan tidak akan marah padaku?"
"Hah?" Kau sedikit kebingungan. Apa masud pria ini? Ingin mengatakan sesuatu katanya? Sesuatu apa? Kau jelas tidak mengenalnya. Bahkan namanya pun tak kau ketahui.
"Apa itu? Katakan saja. Aku rasa aku takkan marah," ujarmu sambil bersikap tenang.
"Aku sering melihatmu memperhatikanku setiap aku ke sini akhir pekan. Dan kurasa, kau juga tahu bahwa aku selalu ke sini setiap minggu."
Mampus!
Sekarang dia berhasil membuat pipimu merah.
Sungguh malu sekali mendengar hal itu. Rasanya seperti seorang maling yang kepergok ketika ingin kabur sambil membawa barang curian.
Kau benar-benar mematung sekarang. Tak ada sepatah kata pun yang ingin kau ucapkan. Jantungmu juga terus berdetak tak karuan. Oh sungguh, demi apapun kau merasa sangat sangat malu sekarang.
Namun, Pria di depanmu tetap berdiri dengan ekpresi yang sama. Ia seakan tidak peduli dengan reaksimu yang sungguh mengejutkan.
"M-maaf jika aku telah mengganggu kenyamananmu," katamu akhirnya bersuara dengan gugup.
Kau menundukkan kepalamu sedikit. Seolah ingin menyembunyikan rasa malu yang kini menyeruak di dalam dirimu.
Namun, begitu kau mendongakkan kepala dan dengan berani untuk kembali menatap pria itu, kau tiba-tiba langsung kembali memebelalakkan mata.
Dia tersenyum.
Untuk pertama kalinya, selama berminggu-minggu kau diam dan duduk mengawasi, ia tersenyum. Ya, sebuah senyumah. Sebuah ekpresi yang jarang sekali kau lihat. Bahkan tak pernah terlihat.
Sungguh ini adalah pemandangan yang sangat langka dan ia terlihat sangat manis hingga membuatmu tak bisa menahan gairah untuk ikut tersenyum.
"Mungkin kau mau minum kopi bersamaku lain kali?"
Kau kembali terkejut. Ini sungguh tak dapat disangka-sangka. Ia menawarimu untuk minum dan mengajakmu keluar untuk berdua? Oh sungguh sebuah keajaiban.
"Setelah perpustakaan tutup minggu depan, bagaimana kalau kita pergi keluar untuk minum kopi?" ulang pria itu masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya. "Jika kau tidak suka kopi, kau bisa memesan teh atau minuman lain sesukamu, bagaimana?"
Senyummu kian merekah. Kedua bibirmu lantas mengatakan kata ya tanpa ada keraguan sedikitpun. Kau sangat yakin dengan keputusanmu itu. Bahkan tanpa menghiraukan segala tindakan kejahatan yang bisa saja dilakukan oleh pria asing semacam dia.
"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa minggu depan," ujarnya kemudian melangkah menuju pintu keluar.
"Oh, hanya ingin kau tahu, namaku Do Kyungsoo. Sampai jumpa," katanya seketika saat ia menghentikan langkahnya dan berbalik menatapmu.
"Sampai bertemu lagi, Do Kyungsoo."
[]
The End
<<>>
SELAMAT TAHUN BARU
2017"Semoga semua harapan dan do'a di tahun ini dapat terkabul dan 2017 dapat menjadi tahun yang baik "
Amiin
HaloooMaaf ya karena baru update imagine lagi padahal udah lamaaaaaaaaaa banget dan dateng dateng udh tahun baru aja. Gak kerasa ya :') sekali lagi mohon maaf :') ya, siapa tahu aja ada yg nungguin imagine ini jadi saya minta maaf hehe.
Jadi ... gimana nih sama imagine kali ini? Feelnya kurang greget sama endingnya kerasa gaje gitu ya? Hampura... saya emg gitu orangnya. Jadi maklum kalo imaginenya juga ikutan gaje dan gak dimengerti.
But, silakan beri vote dan komentar jika suka sama imagine ini ya ^^
Btw cast kali ini bias saya lho, wkwk #abaikan #gakAdaYgNanya.
Okedeh cukup sekian. Sampai ketemu di next imagine ^^ love love buat kalian yang udh mampir ♥♥
-Elferis
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine // EXO
Fiksi Penggemar[Fanfiction] Berisi kumpulan imaginasi antara fans dengan idolanya yang memakai cast utama kamu dan salah satu member EXO. Imagine hanya berisi drabble dan ficlet. Itu berarti tidak ada cerita ber-chapter dan setiap bagian memiliki judul masing-mas...