Berusaha

298 39 6
                                    

"Kau sungguh baik-baik saja?" tanya Soojung sedikit cemas terhadap perubahan air wajah Soeun saat baru saja, Chanyeol menurunkan Soeun disofa yang terdapat pada kamarnya

"Ndee, naega gwenchan seemika" jawab Soeun

"Kau bisa menjelaskan pada kami, agar pikiranmu bisa lebih ringan dan itupun jika kau tidak keberatan" ucap Chanyeol yang sedari tadi hanya sibuk dengan luka pada kaki Soeun

"Ndee, gomawopta"

"Tapi, Soojung~ah, sebelum itu aku ingin meminta maaf terlebih dahulu padamu" jelas Soeun

"Minta maaf? Untuk apa?" tanya Soojung yang kurang mengerti atas penjelasan Soeun

"Emm, sebenarnya, undangan yang kemarin seseorang beri untukku, bukan dari teman sekelasku ataupun mengenai pesta ulang tahun" jelas Soeun yang sedikit menunduk karena takut kalau Soojung marah padanya

"Lalu?" tanya Soojung dan Chanyeol hanya perlu menyimak kedua yeoja yang sedang melempar penjelasan satu sama lain dihadapannya itu

"Dia sekretaris Jungkook Appa, dia memberiku undangan kepesta perayaan pertunangan Jungkook dan Hyuna" jelas Soeun

"Jadi maksudmu yang kemarin itu bukan sopir teman sekelasmu? Melainkan sekretaris Jeon Jihyuk gila itu?" kesal Soojung

"Ndee, mianhaeyo" lirih Soeun

"Kenapa kau tidak bilang padaku?!" kesal Soojung

"Mian, Soojung~ah, aku takut kau berbuat macam-macam padanya" ucap Soeun

"Soeun~ah, jangan terus menerus menyakiti dirimu sendiri, jangan terus menampung semua masalah dan kekesalanmu hanya sendiri, disini, kau punya aku dan yang lainnya, seperti Chanyeol. Kau tidak boleh seperti ini, kami siap mendengarkan semua keluh dan kesah yang ingin kau ceritakan, kami akan mendengerkannya dengan baik, memberikan solusi untukmu, dan berusaha untuk merahasiakan ini semua dengan baik" jelas Soojung sambil memegang erat bahu Soeun yang tertunduk

"Jika kau menyimpan ini bersama kami, saat kau jatuh setidaknya kau tidak sendiri" tambah Soojung

"Kau tidak perlu berpura-pura tidak peduli, cuek, dan memiliki kesan tertentu pada semua. Cukup kau melakukannya agar mereka merasa kau itu baik-baik saja, tapi malah sebaliknya, kau terasa sangat sangat tidak baik-baik saja" ucap Soojung

"Naega, naega jeongmal mianhaeyo" jelas Soeun yang sudah menangis dalam tunduknya

"Uljimaseyo" lirih Chanyeol sambil memegang kedua tangan Soeun

"Kalian berdua tetaplah disini agar kalian bisa bercerita, aku akan keluar" seru Chanyeol

"Andwe! Gwenchana, kau disini saja" tegas Soeun

"Eohh, waeyo?" tanya Soojung

'Aigoo, ada apa dengan mulut ini' batin Soeun mengerjap

"Ani, aniyo. Biarkan Chanyeol disini. Aku akan ambil minum untuk kaliam" skak Soeun

"Tidak perlu, biar aku saja yang mengambilnya. Chanyeol, kau tunggu disini" suruh Soojung dengan diiringi tepukan pelan pada bahu tegap Chanyeol lalu pergi menghilang dibalik pintu kamar Soeun yang berwarna putih bersih

Dan Soojung meninggalkan Chanyeol dan Soeun hanya berdua

Terjadilah kecanggungan antara mereka. Hanya saling melirik dan memainkan tangan yang mereka lakukan.

Hening.

Hening.

Hening.

Mereka terdiam sampai Soojung masuk keralam kamar Soeun sambil membawa sebuah nampan yang berisi tiga buah minuman dan sepiring makanan ringan

Memory Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang