ERA BARU

170 11 1
                                    

Setelah peperangan berakhir, kehidupan di Nusantara kembali damai. Raja Aswono, yang diangkat sebagai pahlawan perang oleh penduduk, memimpin Nusantara dengan bijaksana. Kalijodoh pun berganti nama menjadi Kerajaan CAYAPATHA.

Dalam era kedamaian, Nusantara dan rakyatnya mengalami perkembangan pesat. Bidang perekonomian, kultur budaya, dan pemahaman intelektual meraih kemajuan yang signifikan.

Untuk mengatur perekonomian dan menjaga keamanan masyarakat di berbagai wilayah, pemerintahan membangun kerajaan-kerjaan baru. Masyarakatnya dibagi menjadi empat kasta golongan:

Kasta Pendekar Murni: Terdiri dari pendekar yang berasal dari garis keturunan Abyasah dan Antawijaya. Mereka memiliki kemampuan spesial, termasuk jurus pemusnah masal sedoh kabeh, yang paling mematikan dimiliki oleh Suparman.

Kasta Dukun: Merupakan golongan yang mempelajari ilmu hitam.

Kasta Pendekar Campuran: Terdiri dari manusia yang tidak berasal dari golongan pendekar, namun memiliki darah pendekar. Generasi ini mewarisi jurus api hitam dari Aswono yang pernah menelan darah Bademan.

Kasta Jawara: Golongan manusia biasa yang melatih tubuhnya menjadi kuat. Kekuatan mereka mampu menandingi para pendekar.

Meskipun pendekar darah murni telah punah karena dihabisi oleh Suparman, beberapa yang tersisa masih bersembunyi atau bertapa.

Di era sekarang, para jawara menjadi penjaga keamanan kerajaan-kerajaan. Mereka dikenal dengan nama-nama besar seperti:

Ki Broto, Jawara Ilmu Hitam.

Gentala Kestria Lembah Langit.

Halabi Pembunuh Pendekar.

Congor Sasongko atau Si Mulut Duri.

Dengan keahlian dan kekuatan masing-masing, para jawara menjadi tulang punggung keamanan dan keadilan di Nusantara yang damai.

NYAI DARMINIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang