Can I ...?

619 90 12
                                    

"Kau mau menungguku, 'kan? Aku mencintaimu, Yoongi. Sangat."

.

.

.

Yoongi mengerjapkan kedua matanya berkali-kali, kala dirasanya sinar mentari menusuk tepat di kelopak matanya

"Nghh--" lenguhnya di pagi yang cerah itu sembari mengubah posisi tidurnya ke samping. Alangkah ingin tertawanya ia, merasakan hembusan nafas teratur di sekitar wajahnya, yang tentu saja memberikan efek geli.

.

.

Apa?

Tunggu.

Hembusan nafas?

.

.

Sontak Yoongi membuka mata. Dirinya dibuat menganga melihat pemandangan di depannya.

Kau tahu?

Wajah tampan seorang Kim Namjoon yang sedang tertidur.

Segera ia duduk, dan beranjak bangun dari kasurnya lalu berjalan tergesa menuju keluar kamar dengan wajah memerah.

'Mengapa... ia ada di kamarku?' batinnya.

Kedua tangannya ia letakkan di dada, berusaha menetralkan detak jantungnya yang kian menggila.

"Astaga... kau tak boleh seperti ini, Min Yoongi! Ingat, dia bukan milikmu! Ugh--berhentilah!!!" ujarnya sembari memukul-mukul dadanya. "Jangan berdetak pada sesuatu yang sudah menjadi milik orang lain!"

"Munafik sekali."

"Eh?" sontak Yoongi menolehkan kepalanya ke sumber suara dan mendapati Hoseok disana. "Hoseok...?"

Yang dipanggil namanya pun segera melangkahkan kaki, mendekati tubuh mungil Yoongi. Digenggamnya tangan kurus itu, untuk dijauhkan dari dada milik si namja pucat.

"Jangan pukul dadamu sendiri. Bukankah itu menyakitkan?"

"Hoseok... tumben sekali kau bangun sepagi ini."

"Hanya untuk memeriksa apakah si Kim bodoh itu tidak berbuat hal macam-macam padamu," ujar Hoseok sembari melepas genggamannya. Yoongi pun dibuat bungkam. Rasa panas mulai menjalari kedua pipinya.

"Dan sepertinya kekhawatiranku tak ada gunanya," Hoseok menghela nafas lalu tersenyum menggoda. "Kau senang kan bisa tidur bersamanya? Jangan munafik~"

Lantas wajah Yoongi, bak kepiting rebus, semakin memerah.

"HOSEOOOKK!!! AKU MEMBENCIMU!!!" pekiknya lalu berlari menjauhi Hoseok, entah kemana, karena Hoseok kini hanya mengendikkan bahunya; tak peduli.

Namun, saat Hoseok hendak melangkah kembali ke kamar miliknya, dirinya dihentikan dengan bunyi pintu disampingnya yang terbuka.

"Hoseok..? Tadi aku mendengar Yoongi berteriak. Ada apa?"

Kim Namjoon.

Different WaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang