Part 1 - Awal bertemu

68.9K 1.6K 21
                                    

   Apakah kamu percaya pada cinta pandangan pertama?
Jika tidak, maka aku akan
     mengulang hari kemarin, dan lewat di depan mu lagi.
Agar kamu dapat mengerti.

-The Melody-
______________________________

Langit sudah menampakkan warna terangnya, burung-burung pun mulai berkicau sejak tadi, dan jalanan ibu kota tidak pernah absen dari kata macet.

Suara klakson kendaraan yang bersahutan terdengar sangat memekikan telinga bagi setiap orang yang mendengarnya.

Diantara kerumunan kendaraan itu, ada seorang gadis yang nampak frustasi menatap jalanan di depannya. Sudah lebih dari setengah jam mobilnya tidak bergerak.

Gadis itu menatap jam tangan mungil di pergelangan tangannya yang kini telah menunjukan pukul 06.45 pagi.

Upacara rutin setiap hari Senin akan segera di mulai tepat pada pukul 7 nanti. Dan ia tidak punya banyak waktu.

Namun, hari ini tampaknya Tuhan sedang berbaik hati padanya, buktinya saja doa nya terkabul dengan cepat.

Jalanan yang semula terlihat ramai, kini mulai renggang dari sebelumnya.

Gadis itu tersenyum gembira, dengan cepat ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, bagaimana pun caranya, ia harus cepat sampai di sekolah sebelum pintu gerbang tertutup.

••••••

Dia Melody, gadis yang super cuek dan keras kepala.

Banyak orang mengira bahwa ia seorang gadis yang sombong. Mungkin, karena sikapnya yang terlampau cuek, namun sebenarnya, ada satu keunikan yang ia miliki.

Dia memang cantik, cewek itu seperti memilik kharisma yang kuat untuk membuat orang lain jatuh hati padanya.

Gadis itu berjalan cepat menaiki anak tangga. Karena lima menit lagi upacara bendera akan segera dimulai.

Bahkan tanpa ia sadari, tubuhnya bertabrakan dengan seorang cowok bertubuh tinggi di depannya.

"BRUAKK ..."
Tubuh Melody terjatuh, dirinya duduk tersungkur di atas anak tangga.

Melody mendongak, kemudian menatap nanar wajah laki-laki tersebut.
Kedua tangannya mengepal, kemudian gadis tersebut segera berdiri dan memaki laki-laki itu.

"Kalo jalan pake mata! Bukan pake dengkul! Ngerti gak?!"
Ucapnya dengan nada tinggi.
"Liat nih, dengkul gue luka!"

"Yaudah, sorry."
Ucap cowok tersebut tanpa rasa bersalah, kemudian berlari menuruni anak tangga dan meninggalkan Melody.

"Eh! Tunggu dulu!"
Ucap gadis itu sambil berjalan tertatih, mencoba mengejar cowok tersebut.
Namun nihil, tubuh cowok itu sudah tidak terlihat lagi, sebab lapangan telah di padati oleh para murid yang bersiap mengikuti upacara rutin setiap hari Senin.

Dengan wajah cemberut, Melody berjalan tertatih menuju kelasnya.

"Awas aja tuh cowok, kalo ketemu lagi pengen gue jambak rambutnya!"
Gerutu Melody dalam hati.

The MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang