Chapter 17

1.4K 52 0
                                    

Tiba tiba mila datang
Mila pun berdehem
Mila: ciee yg blushing niee yee (ucapnya menggoda)
Prilly: apaan sih kak
Tiba tiba ada suara yg sangat ia kenal memangil namanya.
Prilly pun menoleh ke arah panggung. Disana terlihat bani.
Prilly pun beranjak berdiri.
Bani: gw minta maaf sama lo prill, gw tau gw salah, maafin gw (ucapnya dengan lantang)
Prilly menoleh ke arah bani dengan tatapan benci.
Prilly hanya menghiraukan ucapan bani dan pergi dari tempat itu. Prilly berlari hingga ia tak sadar bahwa ada truck yg melaju dengan kecepatan tinggi prilly pun terpental jauh. Ali pun segera menghampiri prilly. Ali pun menggendong prilly.
Ali: bangun prill (dengan air mata yg mengalir)
Tak lama kemudian hujan turun.
Mila dan yg lain pun menghampiri prilly dan ali.
Mila: verrel (teriaknya)
Verrel: ada ap.. prilly (teriaknya)
Ali pun menggendong prilly menuju mobil dan segera ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah sakit.
Dirumah sakit.
Ali berteriak memangil suster. Tak lama kemudian suster datang membawa brankar. Prilly dibawa menuju ugd. Didepab ruang ugd tampak ali menangisi wanita yg ia cintai nha untuk kedua kalinya.tak lama kemudian mila, verrel, kirun, mommy, daddy, papa prilly, bunda ali, dan kaia (kakaknya ali), datang.
Papa: gimana kondisi rain sekarang?
Ali: dokter masih didalem om
Papa: yaudah kamu duduk dulu
Sedangkan kaia memilih menangis dalam diam. Tiba tiba ada mila.
Mila: kamu siapanya ali?
Kaia: kakaknya ali, kaia
Mila: oh
Tak lama kemudian dokter keluar.
Daddy: gimana keadaan putri saya dok?
Dokter: putri tuan memerlukan darah, karna ia kehilangan darah sangat banyak
Mommy: darah saya saja dok
Dokter: maaf bu siska, bu siska tidak bisa mendonorkan darah ibu ke nona prilly.
Ali: boleh saya tahu golongan dari pasien
Dokter: B negatif, dan disini stock darah sudah habis
Kaia: biar saya aja dok
Bunda: kaia
Kaia: kaia yakin bun
Bunda mengganguk
Dokter: mari ikut saya biar kita periksa terlebih dulu
Kaia pun menuruti apa kata dokter.
Bunda: ken
Ya bunda memangil ali dengan nama ken. Begitu pun dengan prilly yg sewaktu dulu memangil ali dengan sebutan ken.
Ali: ya bun
Bunda: bunda pergi dulu mau lihat kondisi ayah
Ali: iya bun
Bunda: jaga kaia, nanti kalah ada apa apa telpon bunda aj
Ali: iya ali janji bakalan jaga kaia bun, bunda tenang aj ya
Bunda: yaudah
Bunda pun mulai pamitab dengan keluarga martin dan latuconsina.
Setelah bunda pergi kaia datang berasma dokter.
Kaia: dimana bunda li
Ali: bunda lihat ayah kak
Kaia: oh
Mila: bagaimana dok apa tidak ada kelainan didarah kaia?
Dokter: tidak ada jadi kaia boleh mendonorkan darahnya ke prilly, mari ikut saya kaia.
Kaia pun menurut dan mengikuti kemana dokter berada.
Verrel: mom, baru kemarin ngerasain rasanya punya adik kaya prilly, kenapa prilly harus kecelakaan? (Isaknya dalam pelukan mommy)
Jika kalian menggagap verrel cowok cengeng salah, karna verrel sangat menyayangi prilly seperti ia menyayangi mila. Meskipun kadang mereka cek cok tapi itulah verrel.
Kirun: ini semua gara gara brengsek itu (teriaknya dengan air mata yg mengalir)
Mila: udah run jangan teriak, ini rumah sakit (sambil menenangkan kirun dengan air mata yang mengalir)
Papa: ali
Ali menatap papa
Ali: ya om
Papa: jaga rain sampai kapanpun, jaga dia, sayangi dia, jangan pernah sakiti rain
Ali: ali janji gak akan nyakitin peri kecil ali, ali juga akan jaga dia sayangi dia seperti ali sayangi bunda ali dan jaga bunda ali
Papa pun memeluk ali . Ia sudah menggagap ali anaknya sendiri seperti rain.
Tak lama dokter datang.
Daddy: gimana keadaan putri saya?
Dokter: putri tuan sekarang keadaannya sedang koma, dan maaf kami para dokter tidak tahu sampai kapan prilly akan bangun
Tubuh semua keluarga terasa lemas seketika terutama mila sampai sampai di pingsan.
Verrel: mila bangun, mil jangan kaya gini (sambil menepuk nepuk pipi mila dengan air mata yang)
Kirun: bawa mila keruangan untuk diperiksa dokter
Verrel pun membawa mila keruangan untuk diperiksa dokter.

Verrel pov
Disini gw lagi nungguin mila diperiksa. Dab tak lama kemudian dokter keluar.
Verrel: gimana kondisi mila rin?
Ya verrel kenal dengan dokter yg memeriksa mila. Dia bernama doktet ririn.
Ririn: dia cuma shock aj kok rel, sebaiknya lo jagain mila dulu deh
Verrel: okey rin makasih
Gw pun masuk keruangan mila. Disana tampak mila yg sedang tidur pulas.ya mila diberi obat tidur.
Aku pun tertidur sambil menggenggam tangan mila.
Verrel pov end.
Author pov.
Ali menunggu sadar kaia yg ruangannya bersebelahan dengan icu, tempat dimana prilly berada.
Ali: makasih ya kak lo udah donorin darah lo ke prilly, meskipun lo kadang ngeselin jadi orang (sambil menggengam tangan kaia)
Tiba tiba pintu ruangan kaia terbuka, disana ada bunda.
Bunda: ali
Ali pun menoleh
Ali: bunda
Bunda: biar bunda aj yg nemenin kaia biar kamu jagain prilly
Ali: makasih ya bun
Bunda: iya
Ali: kaia gw pamit dulu ya mau jagain prilly, cepet sadar (sambil mencium kening kaia)
Ali pun meninggalkan ruangan kaia dan menuju ke icu.

Hai hai ketemu lagi sama Author nan kece. Hayyo prillynya kecelakaan nih,apakah Prilly akan sadar atau enggak atau malah dia akan meninggal. Jgn lupa baca kelanjutan cerita selanjutnya.

Kisah Hidup RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang