Chapter 24

1.3K 50 1
                                    

2 hari sudah berlalu prilly bingung jika ia di Indonesia ia akan tinggal di apartemen kak itta dan ia harus mulai bekerja lagi di restoran yang dulu. Ptilly bingung apa yg  akan ia katakan kepada mereka yg indonesia.
Prilly: sebaiknya gw tidur aj deh
Prilly pun tidur dan bangun jam 2 pagi.
Prilly: mendingan mandi aj dwh, abis ibi kan ke bandara
Prilly pun mandi dan berganti baju. Setelah mandi ia keluar kamar mandi dengan pakaian yg menurutnya cukup simple.

(Prilly cloth) Prilly pun mengambil 2 kopernya dan jaket berwarna pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Prilly cloth)
Prilly pun mengambil 2 kopernya dan jaket berwarna pink. Prilly pun keluar dari hotel dan mencari taksi untuk mengantarkan ke bandara. Di bandara sepi tapi masih ada yg berlalu lalang.
Prilly pun menelpon kak itta.
Prilly: hallo kak itta?
Itta: iya ada apa prill
Prilly: aku udah di bandara nih, kakak dimana?
Itta: kakak lg dijalan noh, tunggu 5 menitan aj ya
Prilly: ya kak
Prilly pun mematikan sambungan telepon nya.
Prilly pun menunggu kak itta di ruang tunggu.
Tak lama kemudian kak itta datang.
Itta: udah semua, gk ada yg ketinggalan kan
Prilly mengganguk
Itta: yaudah abis ini kita take off
......: tunggu
Mereka berdua menoleh.
Prilly: maxime
Max: kenapa?, gw mau ikut kalian ke Indonesia
Itta: yuk buruan bentar lagi take off.
Mereka pun take off tepat pukul 2.30.
Didalam pesawat.
Prilly: selamat tinggal paris, aku akan kembali lagi kesini (gumamnya)
Sedangkan itta dan maxime sudah tertidur.
Prilly menyalakan music dihandponenya dengan earphone.
Perjalanan yg cukup melelahkan dari paris menuju jakarta. Perjalanan yg menghabiskan waktu 20 jam. Mereka sampai pukul 11.30 siang  pada hari kamis.
Mereka menaiki taksi. Mereka menuju rumah keluarga besar latuconsina.
Di rumah keluarga besar latuconsina.
Itta: kamu langsung ke apartemen atau mau disini?
Prilly: aku ikut kak itta
Itta: yakin?
Prilly mengganguk
Max: yaudah yuk masuk
Prilly pun menyeret kedua kopernya masuk kedalam rumah.
Itta: Assalamualaikum
Beby: Walaikumsalam, eh anak mama udah pulang
Itta: iya dong ma, itta pulang sama
Beby: siapa?
Itta: liat aj tuh
Beby melihat prilly.
Beby: prilly
Prilly mengganguk
Beby pun langsung memeluk prilly . Begitu pun dengan prilly yg menangis dalam dekapan beby. Beby pun melepaskan pelukannya.
Beby: kenapa nangis?
Prilly: maaf, Prilly udah pergi dari Indonesia tanpa bilang kalian (lirihnya)
Beby: gk apa apa kok, tapi jgn diulangi lagi ya
Prilly mengganguk
Itta: mah kenalin ini pacar aku maxime ma
Max: maxime Alexander panggil aj max tan (sambil  mengulurkan tangan)
Beby: mamanya itta. (Sambil membalas uluran tangan maxime)
Itta: yg lain mana ma?
Beby: di ruang makan lagi makan siang, yuk kesana
Mereka pun berjalan menuju ruang makan. Disana sudah ada ali, bunda, kaia, papa, mommy, daddy, uncle zack, kirun, verrel, dan mila yg sedang makan.
Papa terkejut melihat prilly. Dan langsung menghampiri prilly
Papa: rain
Prilly: papa
Papa: kamu darimana aj?
Prilly: nenangin diri aj pah
Papa: kenapa, ada masalah apa?
Prilly: rain mau tinggal sama papa aj, rain mau di indonesia sama papa (sambil memeluk papa dengan airmata yg mengalir)
Papa pun memeluk prilly dan mengelus punggungnya.
Papa: ada apa?, jangan nangis papa gk suka kalau rain nangis
Prilly pun melepaskan pelukannya.
Prilly: daddy gk sayang sama rain pa, rain mau sama papa aj, rain mau bahagia sama papa, rain mau tinggal sama papa (lirihnya dengan air mata yang mengalir)
Papa: apa? Yaudah sekarang kamu masuk kamar kamu, tidur aj nanti bibi yg bawain makanan untuk kamu ya
Prilly mengganguk.
Prilly pun ke kamarnya.
Papa: rendy ikut aku
Daddy: baiklah.
Papa dan daddy pun berbicara didalam ruangan papa.
Papa: sy tahu kamu bukan ayah kandungnya, melainkan saya, saya tahu kamu gk suka lihat kirun sama rain kan, bahkan kamu juga membenci nya kan, jawab aku rendy
Daddy: kalau iya kenapa, anak aku cuma mila sama verrel sedangkan kirun dan prilly bukan anak aku, bahkan aku gk sudi wajah mereka, karna mereka siska hampir saja meninggal .
Papa pun langsung menampar pipi daddy.
Papa: yaudah biar kirun, sama rain tinggal diindonesia sj dan saya mengubah nama belakang kirun menjadi latuconsina, mulai sekarang jauhi anak anak ku (dengan nada marah)
Daddy: baiklah (sambil keluar dari ruangan papa)
Daddy pergi dari ruangan papa.
Papa menyesal telah melakukan itu semua pada masa lalu.
Flashback
Tanpa sepengetahuan siska dan rain, rendy meminta anak kembar dari rizal dan rain. Bahkan kirun dan prilly harus berpisah. Rendy meminta anak mereka karna anaknya bersama siska meninggal dunia saat dilahirkan. Jadi rendy meminta 1 anak dari rain dan rizal dan mengatakan bahwa anak mereka meninggal. Sejak saat itu mereka jarang berkomunikasi.
Flashback off
Papa oun keluar dari ruangannya menuju ruang tamu. Disana terdapat rendy berserta keluarganya.
Papa: kenapa kalian masih disini? (Dengan nada marah)
Mommy: ada apa rizal
Papa: apa kau belum cerita rendy kepada istrimu ini (dengan nada marah)
Mommy: ada apa sih?
Papa: kamu perlu tahu anak kamu udah meninggal dan lirun berserta prilly adalah anakku bersama rain (dengan nada marah)
Mommy siska shock
Mila: apa om? (Dengan nada kaget)
Papa:keluar dari rumahku kecuali kirun tetap disini (dengan nada marah)
Kirun pun diam
Bunda tiba tiba datang.
Bunda: ada apa ini?
Papa: maaf sebelumnya res, tolong bawa kirun kedalam kamarnya, nanti aku jelaskan.
Bunda:ayo nak kirun, ikut bunda yuk
Bunda dan kirun pun pergi ke kamarnya.
Keluarga martin pun pergi dari rumah latuconsina.
Papa pun menyusul kirun yg berada dikamarnya.
Sesampainya disana.
Papa menjelaskan semuanya dan kirun mengerti.
Kirun pun langsung memeluk papa .
Papa pun melepaskan pelukannya.
Papa: yaudah kamu tidur, papa mau ke kamar adek kamu
Kirun: kirun ikut ya pa
Papa: yaudah kalau gitu, res makasih ya
Bunda: iya sama sama kalau gitu bunda ke kamar dulu ya
Mereka berdua pun pergi ke kamar prilly.
Didepan kamar prilly.
Kirun: prilly tuh unik ya pa, dia takut kucing tapi nyatanya dikamarnya banyak pernak pernik doraemon
Papa: itulah prilly, yaudah yuk masuk (sambil membuka pintu kamar prilly)
Mereka pun masuk kedalam kamar prilly.
Disana tampak prilly yg tidur dengan selimut yg menutupi tubuhnya.
Kirun: cantik amat, kalau tidur (sambil mengusap usap rbut prilly)
Papa: sayang bangun (sambil membangunkan prilly)
Kirun: kirun punya ide nih pa, boleh ya jailin prilly yayayaya (dengan nada antusias)
Papa: terserah kamu, kalau rain marah papa nggak ikut ikut
Kirun: prilllly bangun ada kebakaran (teriaknya)
Prilly pun bangun dengan muka pucet.
Prilly: apaan sih run, gw pusing pengen tidur (lirihnya)
Kirun: lo udah makan belom?
Prilly menggeleng lemah
Kirun: yaudah tunggu bentar ya gw ambilin makanan dibawah (sambil beranjak berdiri)
Prilly: gk usah run, nanti aj males makan
Kirun: tidak boleh, kamu tau gk sih wajah kamu pucet apalagi badan kamu panas (dengan nada perhatian dan menyetuh kening prilly)
Papa: benar apa kata kirun, kamu makan aj deh
Prilly: pa please makannya nanti aj (dengan nada memohon)
Papa: meskipun kamu mohon mohon kaya apapun kamu harus makan
Prilly pun terpaksa menyetujui permintaan papa dan kirun.
Tak lama kemudian datanglah bunda rain dengan bubur dan obat yg ia bawa dinampan.
Bunda: makan ya (sambil menaruh nampan yg berisi bubur di nakas)
Kirun: biar kirun aj deh bun yg nyuapin (sambil mengambil bubur)
Kirun menyuapi Prilly dengan telaten sampai habis.
Prilly: udah run, aku mau tidur aj (sambil meminum air putih)
Ali: gk boleh minum obat dulu (yg tiba tiba datang)
Prilly: nanti aj deh (dengan nada memohon)
Ali: kalau gitu gk boleh keluar rumah
Prilly: ya kok gitu sih, run bantuin aku dong
Kirun: gak aku kali ini setuju sama ali
Prilly: iiih kalian nyebelin (dengann nada ngambek)
Papa: kan mereka bener kamu minum obat dulu
Prilly terpaksa minum obat.

Kisah Hidup RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang