Dan...
Sean jatuh menubruk tubuh Rena. Rena segera mendorong tubuh Sean untuk menjauhinya.
"Lo gak apa apa?" Sean membetulkan posisi duduknya seperti semula
"Lo gimana sih! Jadi cowok lembek bener!" Rena kesal akibat peristiwa yang baru saja terjadi
"Ya lo juga sih! Random banget kelakuan. Heran"
"Sumpah ya.. Lo ngeselin!" Rena memukul lengan Sean yang sedang memegang stir mobilnya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 11:15 Sean segera menyalakan mesin mobilnya dan bergegas pergi menuju rumah Rena.
Suasana didalam mobil sangat sunyi, tidak ada yang berani angkat bicara setelah peristiwa yang baru saja terjadi tadi.
"Eh.. gue mau nanya deh, kok lo bisa tau nama gue? Stalker lo ya?!" Ucap Rena angkat bicara.
"Lu kira diri lo sepenting apa sampe harus gua stalk segala?" Rena mendengus kesal mendengar jawaban Sean.
"Gue serius! Nyebelin banget sih lo! Sumpah... Mama lo ngidam apa sih pas lagi ngehamilin lo?" Mendengar perkataan Rena hanya membuat suasana semakin buruk, ia tidak mau membicarakan tentang mamanya.
"Gausah bawa-bawa orang tua gua, gua ga suka" Jawab Sean dingin.
"Sorry.." Sean mendengus kesal, Rena akhirnya tidak berani lagi untuk angkat bicara. Suasana mobil akhirnya kembali menjadi sunyi. Lebih sunyi daripada pemakaman.
∞∞∞
Rena segera membuka pintu mobil Sean dan bergegas turun dari mobil, lalu ia mengetuk kaca mobil Sean. Sean segera membukakan kaca mobilnya.
"Mm.. Sorry ya gue ngerepotin, thanks juga lo udah mau nganterin gue sampe rumah" Ucap Rena sambil memain-mainkan kostum penguinnya.
"Hm" Jawab Sean singkat, padat, jelas.
"Gue.. minta maaf" Sean menoleh kearah Rena.
"Buat?" Sean heran mendengar jawaban Rena.
"Buat undangan pesta kostum palsu yang gua kasih sama lo" Rena baru teringat akan hal itu.
"Lo emang ngeselin, sumpah, tapi it's ok lah, itung-itung nambah pengalaman" Rena memeletkan lidah nya kepada Sean. "Btw, lo cuma mau minta maaf buat itu doang?" Sean memutar bola matanya malas.
"Itu bukan salah gua" Sean menjawab datar. "Itu kan salah lo, buat apa gua minta maaf"
"Huh!" Rena meneloyor kepala Sean.
"Yaudah kalo gitu gua masuk kedalem ya, lupain aja masalah yang tadi. Gua harap ini terakhir kalinya gue liat lo dan dikerjain sama lo" Sean menoleh kearah Rena.
"Gua harap gua juga ga akan liat lo lagi dan dibikin susah sama lo" Sean menatap Rena tajam-tajam.
Rena segera pergi kedalam rumah meninggalkan Sean yang masih berada didalam mobilnya.
Sean segera pergi dari depan rumah Rena, Rena mengintip mobil Sean dari dalam rumahnya yang segera menghilang dari pantauannya.
Ia segera meninggalkan jendela tempatnya mengintip dan bergegas pergi kekamar.
∞∞∞
Sean segera memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya, keadaan rumahnya perlahan-lahan mulai merenggang, banyak teman-temannya yang sudah pulang termasuk Gema yang meninggalkan acara temannya demi pacaran sama Sheila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Nerd Girl
Teen FictionSean dikenal sebagai orang yang angkuh, dan sombong. Dia tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya sama sekali, bahkan kepada kedua temannya. Namun sikap buruk Sean perlahan-lahan mulai lenyap saat ia berkenalan dengan seorang perempuan. Perempu...