17 Because

2.1K 75 2
                                    

Aliyah dan tiya baru saja memasuki tempat yang sebenarnya Aliyah enggan untuk datang ke sana lagi untuk kesekian kalinya

" Kenapa kamu bawa aku ke sini ? " tanya Aliyah marah.

" huft, Sorry honey " dia memelas lalu memberikan sebuah undangan pada Aliyah

Aliyah mengangguk patuh mengerti seperti boneka pajangan yang berada di depan restoran restoran cepat saji

" Jangan jauh-jauh dariku okey " tiya dengan ada perintah.

" hmmm " Aliyah hanya membalas dengan gumaman

" Liya" Dia mengingatkan Aliyah Yang sepertinya tidak mengindahkan perkataannya

" Don't call me like that ! " aliyah yang menatapnya tajam

Oh oke maaf karena aku terlalu lancar menulis nama Aliyah dan Tiya

jadinya Si tiya kena semprot terus sama Aliyah I am sorry Tiya Oke setelah ini ime dan Reifan

"Kamu Memang Yang Salah " tuduh Tiya

" kamu bawel awas aja sih" aliyah cemberut

" maaf-maaf deh " tiya memela

" okey ya Sayang " Reifan membuat mata Aliyah menajam

" ime " akhirnya reifan memanggilnya seperti itu aliyah hanya tersenyum tipis

"Hai bro Selamat ya" ucapan reifan basa-basi pada teman yang menjadi tuan dan nyonya di pesta ini

mereka sedang merayakan anniversary ke 3 setelah mereka menikah

" Siapa ini yang Lo gandeng ? " pria itu menjadi tuan rumah itu bertanya menaikkan alisnya

" Oh ini pamajikan gue" Reifan terkekeh girang

sepasang kekasih tuan rumah itu melotot kaget mendengar perkataan reifan

Ime menginjak kaki Reifan dan menatapnya tajam.

"calon maksud gue " Reifan meringis sakit

sepasang kekasih itu mulai bersikap biasa tidak kaget lagi

Ime yang masih saja gondok mencubit pinggang nya reifan.

"ya udah selamat menikmati pestanya ya gue nyamperin yang lain dulu " ucap pria yang menjadi tuan rumah pesta itu

"jangan mengenalkanku seperti itu " ucap ini mengomel tangannya dilipat di depan dada

" kamu memang calon istriku kan " Tiya menggandeng tangan ime

Ime yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menurut pasrah dan menghentak hentakan kakinya kesal pria itu selalu saja bisa membuat ime kesal Setengah Mati padanya.

Maunya apa sih nih anak batin ime.

》》》》》》》》

"Huftt, kaki gue pegel anjirr " keluh aliyah melepas heelsnya.

Tiya pun ikut mengempaskan pantat nya di kasur lalu tiduran.

Aliyah memutuskan langsung ke kamarnya setelah bertamasya yang tidak berfaedah menurutnya itu.

" ngapain sih ikut ikutan elahh udah sana pulang " aliyah mendorong dorong tubuh tiya.

" gue butuh istirahat " tiya bergumam memejamkan matanya.

" aishh " aliyah mengacak rambutnya frustasi.

" kan bisa istirahat di sofa jangan di kamar gue " aliyah membeo.

You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang