5 Pemaksaan Mr. Brian

5.6K 156 1
                                    

Deg.....

Deg......

Deg.....

Kata-kata itu Aliyah mengatakannya batin Bryan.

Aliyah setelah mengatakan semuanya ia memegang dadanya terasa sangat sakit dan sesak walaupun seperti itu dia harus menahan sesuatu di matanya dia mati-matian agar Crystal itu tidak turun dari matanya.

" Baiklah Bagaimana rapatnya?" tanya aliyah hampir lirih.

Semuanya berkata setuju dan lagi-lagi Aliyah memenangkan tender itu.

Aliyah tidak tahan lagi air mata itu jatuh dengan sendirinya dan ia mengusap air mata yang jatuh di pipinya itu dengan kasar sambil membereskan berkas meetingnya.

Brian menghampiri aliyah " honey Are you okay ? " tanya brian sendu.

Laki-laki air mata Aliyah jatuh dan dia mengusapnya dengan kasar " I am okey " jawab Aliyah lirih.

" come here honey, everything gonna be okay" brian, sambil menarik Aliyah ke dalam pelukannya dan mencium pucuk kepala adiknya lalu mengusap-ngusap kepalanya agar Aliyah tenang.

Aliyah menangis dalam diam ia tak peduli lagi dengan makeup nya yang akan luntur Padahal dia hanya memakai bedak tipis dan lipgloss tidak peduli baju kakaknya menjadi basah karena air matanya, dia hanya butuh ketenangan yang meredakan amarahnya.

" tenang honey" berian Seraya menenangkan Aliyah dan itu berhasil aliyah selalu tenang jika berada di pelukan kakaknya, namun sebenarnya Aliyah sangat pintar menjaga emosinya dia lebih baik menangis daripada dia harus membentak seseorang karena kemarahannya yang menyeramkan menurutnya.

" aku sudah tenang kak" ucap Aliyah lalu mengeratkan pelukannya kepada brian.

Brian pun yang mendengar celotehan adiknya itu terkekeh, Bagaimana bisa Aliyah tadi yang bad mood sekarang bisa menjadi ceria lagi Oh dia sungguh bisa mengelabui orang yang ada di sekelilingnya, dia bahkan selalu berhasil menutupi semuanya Sangat rapat bahkan sangat sangat rapat hanya dia yang tahu dan yang diatas.

" Baiklah sekarang Aku ingin melihat wajah my Aliyah" ucap Brian lalu mengangkat wajah aliyah kehadapannya menghapus air mata adik kesayangannya itu.

" Tersenyumlah untuk Kakakmu yang tampan ini" Bryan membujuk Aliyah seperti anak kecil yang merajuk.

Aliyah terkekeh lalu menyunggingkan senyum di bibirnya

" Baiklah Bisakah Sekarang kita ke ruanganmu Adikmu yang cantik ini lelah" kebiasaan Aliyah ia langsung mengalihkan pembicaraan nya

dia memang selalu seperti itu dia tidak ingin terlihat lemah di depan orang orang bahkan di depan orang terdekatnya pun dia tidak ingin terlihat lemah.

Aliyah sekarang sedang duduk di samping Brian dan bermanja - manjaan dengan brian jika orang lain melihatnya pasti mereka mengira Brian dan aliyah adalah sepasang kekasih Bagaimana tidak aliyah sekarang sedang menyender di dada bidangnya Brian dan Brian sedang bercanda memegang hidung Aliyah dan tangan yang satunya memeluk pinggang Aliyah.

Aliyah pov

Tok tok tok tok......

aku tidak menyadari ada ketukan pintu itu begitupun Brian.

" Permisi Mr. James ada berkas yang harus anda tanda tangani" ucap Nayla yang baru masuk ia terlihat canggung melihatku dan brian.

Bukankah dia sudah tau aku adiknya apa Sepertinya dia menyukai kakakku Brian gak mungkin gak gadis pintar secantik se imut dia menyukai kakakku yang konyol yah walaupun ku akui Dia mempunyai sedikit pesona Tampan itu hanya sedikit loh sedikit.

You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang