One

72 8 2
                                    

Caitlyn terbangun dari tidurnya setelah semalam mengantar pulang kakaknya. Sampai detik ini Caitlyn masih saja memikirkan Justin. Caitlyn mencoba menepis nya lalu berjalan ke arah kamar mandi, tentu saja untuk mandi.

Setelah selesai mandi, Caitlyn langsung memakai dress berwarna soft pink. Ia ada janji dengan kakak nya hari ini. Ia tidak mengerti kenapa kakak nya ini mengajak nya ke kafe. Entahlah, dia hanya bilang untuk memperbaiki hubungan. Yah...semacam quality time ?

Line!

Caitlyn, kamu pergi duluan saja ya? Aku ada urusan sebentar, Alamatnya xxxxxxxxxx

Oke, kak.

Sent

Cih, dasar. Yang pingin, malah yang telat.

***

Justin tengah membayangkan sosok yang ia temui kemarin di lift.
Caitlyn.
Entah kenapa ia selalu memikirkannya. Lalu ia berpikir sejenak,

Mungkin sebaiknya aku pergi ke kafe saja. Setidaknya lebih baik daripada aku berdiam di rumah.

***

Caitlyn POV

Aduh, ini dimana sih?

Kok tadi kayaknya udah belok, tapi ga ada kafenya ya?
Aduh, nasib ku memang malang.

***

Fyuuhh akhirnya ketemu juga.

Wah, bagus juga ya kafe nya. Tidak sia-sia aku temukan kafe ini. Mungkin bisa dijadikan tempat untuk refreshing.
Sebenarnya aku masih memikirkan Justin, padahal baru sekali bertemu, tapi aku masih saja memikirkannya, padahal aku tidak mengenalnya dengan baik.

Eh, apa aku sedang bermimpi?

Kenapa aku melihat sosok Justin disana?

Astaga, sepertinya memang benar.

Kenapa ini harus terjadi padaku?

Entah ini di dunia nyata atau mimpi, aku tidak peduli, tapi kenapa harus ada Justin?

Aku menyetujui untuk betemu dengan Selena karna aku ingin melupakan Justin.

Kalau begitu apa gunanya aku menyetujuinya?

Tidak ada.

Eh, tunggu dulu.
Jadi ini nyata? Dia benar benar Justin?
Karna......dia menatapku juga.

"Justin?"

***

Justin POV

Aahh, mobil di depan ku ini menyebalkan sekali.
Apakah dia bisa menyetir dengan benar? Dasar keparat!

Aku langsung tancap gas, seperti orang kesetanan.

Menyebalkan sekali berada di posisi belakang mobil sialan itu. Kalau begitu kapan aku akan sampai di kafe? Menyetir saja belum lurus dan kecepatannya tidak stabil.

Lebih baik ku lupakan saja. Hal itu membuat kepala ku pening.
Memang, aku orang yang sedikit tempramental. Hal kecil saja bisa menyulut emosi ku.
Mulai sekarang aku harus bisa mengendalikan emosi ku itu.

Saat aku turun dari mobil, aku melihat sosok yang tidak asing.

Apakah itu Cailtyn? Atau hanya mirip?

Gadis itu menatapku heran.
Apakah benar itu Caitlyn?

"Justin?"

Aku terkejut bukan main.
Jadi, itu benar Caitlyn.

"Caitlyn? Kamu? Yang aku temui di lift itu, kan?" Aku benar benar tidak percaya kalau gadis di depanku ini adalah Caitlyn. Seorang gadis yang menarik perhatianku selama sehari ini.

"I-iya," Caitlyn mengucapkannya sedikit ragu.

"Bolehkah aku duduk disini?"

"Te-tentu saja."

"Wah, kebetulan sekali kita bertemu disini. Kamu sedang menunggu seseorang?" Tanyaku pada gadis yang sekarang ada dihadapan ku.

"Ah, aku sedang menunggu kakak ku," ucapnya sambil tersenyum manis, berusaha untuk ramah.
Ah, Ya Tuhan, aku sangat menyukai senyumannya.

Sangat manis

Caitlyn POV

Aku.

Iya, aku.

Sangat sangat terkejut.
Bagaimana tidak terkejut? Orang ini ada dihadapan ku saat ini.

Orang yang ingin ku lupakan.

"Haaaahh," aku menembuskan nafas agak kasar.

"Kenapa?"

"Emm- aku hanya sedikit tidak menyangka bahwa kita bertemu disini."

"Oh, begitu."

Sial, ini sangat canggung.

Ayolah Justin, tolong katakan sesuatu.

"Btw, nama lengkap mu siapa? Aku tidak tahu nama lengkap mu, Caitlyn."

"Ah, me? My name is Caitlyn Reign Caine. And you?"

"Justin Bieber."

Lalu aku berbincang bincang dengannya. Sampai sampai aku lupa tujuan ku kesini.

"Caitlyn?" Tiba tiba suara seseorang mengintrupsi ku.

Yaaahh, padahal aku sedang berbincang bincang bersama Justin disini.

"Eh, Selena?"

Tidak, itu bukan suara ku. Melainkan Justin.

Jadi.....mereka saling kenal?

Astaga.
Sepertinya hari ini banyak sekali kejutan mendadak.

***

Stay (JUSTIN BIEBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang