"Justin? Justin Bieber! Apa yang sedang kau lakukan disini?" Nafasku memburu saat melihat Justin bangkit dari duduknya untuk memeluk Selena.
"Aku tinggal disini selama 2 tahun terakhir. Apa yang sedang kau lakukan Sel?"
"Aku sedang mampir untuk menemui adikku" Selena tersenyum ramah dan menyentuh pundakku. Astaga, kenapa setiap hal baik terjadi kepadaku Selena datang dari antah berantah untuk menghancurkannya? Kenapa alam semesta lebih mendukung Selena dari pada aku?
"Jadi, Caitlyn adik mu?" Aku mendongak keatas dan melihat Selena mengangguk.
"Dunia ini sangat sempit" ucap Justin diiringi tawa kecil. Astaga aku menyukai tawa kecil itu.
"Baiklah, aku akan pulang."
"Jangan!" Ucapku dan Selena bersamaan. Kami saling menatap satu sama lain selama beberapa detik kemudian menatap Justin yang sedang berdiri disamping kursinya.
"Aku ingin sekali untuk tinggal tapi aku harus menjemput ayahku dari bandara. Sampai jumpa?"
"Tentu saja!" Ucapku dan Selena lagi lagi berbarengan.
Justin berjalan keluar dari cafe ini dan menyempatkan melambaikan tangan kepadaku yang anehnya Selena lah yang membalasnya bukan aku.
"Bukankah dia sangat tampan?" Kata Selena membuka pembicaraan antara aku dan dia.
"Lumayan" ucapku santai. Ingin sekali rasanya aku mengatakan "tentu saja!" Tapi aku tidak ingin secara tidak langsung mengatakan bahwa aku menyukai Justin. Tentu saja tidak.
"Omong omong, darimana kau dan Justin kenal?" Sudah sedari tadi aku menahan pertanyaan itu.
"Dia dan aku bertemu di pesta ulang tahun teman kami, Alfredo. Sejak saat itu Justin dan aku menjadi dekat" ucap Selena melihat ke langit langit mencoba mengingat kejadian itu. Jadi Selena dan Justin sudah mengenal satu sama lain sejak lama? Semoga saja hari ini tidak menjadi lebih buruk.
"Lalu kami mulai berpacaran selama 3 tahun tapi tidak berhasil"
Apa apaan ini?! Jadi mereka berdua adalah 'mantan' kekasih. Baiklah Caitlyn, tenang.
"Kenapa aku tidak tau hal ini?" Ucapku asal, walaupun aku tau hubunganku dan Selena tidak baik. Sangat, sangat, tidak baik.
"Karna kau selalu menjauhi dan mengusirku jika aku berkunjung ke rumahmu"
**
Setelah ber- 'quality time' bersama Selena aku memutuskan untuk langsung pulang.
"Kita harus melakukan ini lagi kapan kapan" aku hanya mengangguk menjawab perkataan Selena. Dia tersenyum kecil sebelum memberhentikan taksi lalu pergi menjauh.
Aku berjalan memasuki lift kemudian memencet tombol naik menuju lantai dimana apartemenku berada. Beberapa detik sebelum pintu lift tertutup, seseorang melesat masuk. Aku membelalakan mataku kemudian menoleh melihat kearah pria itu. Dia bukan Justin. Tapi tindakannya barusan mengingatkanku kepada pria berambut coklat itu.
Beberapa cuplikan ingatanku tentang Justin melintas di otakku. Tentang bagaimana caranya tersenyum, caranya berbicara, dan hal lainnya yang sangat membuatku menyukainya.
Ting!
"Nona? Ini lantai tujuanmu" ucap pria tadi melambaikan tangannya di wajahku. Aku mengedipkan mataku berkali kali berusaha menyadarkan diriku dari lamunan ku tadi. Aku mengucapkan terima kasih kepada pria tadi kemudian berjalan keluar dari lift.
Langkahku terhenti saat aku melihat seorang pria sedang berdiri di depan pintu yang tidak jauh dari apartemenku.
"Hai Caitlyn, baru sampai?" Aku mengangguk pelan kemudian tersenyum kepadanya.
"Kau juga?" Justin mengangguk dengan senyuman kecil di bibirnya. Oh astaga, seseorang tolong pegangi aku karna aku akan jatuh.
"Di dalam ada ayah dan kedua adik ku. Sebaiknya kau mampir, aku akan memperkenalkan mu kepada mereka, itu pasti menyenangkan." Aku ingin sekali menyetujuinya tapi tubuh ini tidak bisa diajak kompromi, aku sangat lelah.
"Itu terdengar menyenangkan tapi sayang sekali aku sangat lelah, mungkin lain kali?" Dia mengangguk kemudian menyisir rambut coklatnya dengan jari jarinya.
"Baiklah, sampai jumpa besok Cait"
"Sampai jumpa"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay (JUSTIN BIEBER)
Fanfic****IND-ENG**** Caitlyn tidak menyangka ketika menyadari bahwa orang yang akan menikahi kakaknya adalah mantan kekasihnya yang sudah lama dia tunggu. *@bizzlesybieber & Viona*