7

1.2K 123 4
                                    

"Kak, serius besok mau langsung pulang? Gamau main dulu sama aku?" Tanya Nino polos.

Aku hanya diam tak menjawab.

"Kak, kakak gak kangen aku?" Tanya Nino lagi. Aku tak mau menjawab pertanyaannya. Karna jika ku jawab pasti ia aku akan dapat terbujuk olehnya agar tetap tinggal.

"Kak ayolahhh main duluu. Kita udah gak ketemu selama 2 tahun astagaaa." Rengeknya, tuh kan baru aja dibilangin.

"Gabisa Nino. Sori gua harus balik No." jawabku tegas. Dan adikku pun menangis. hufft,padahal udah gede gitu badannya tapi cengengnya masih sama. ckckckck.

"Iya gua tau elu gak kangen gua kak." Ucapnya setelah ia berhenti menangis. Dan pergi meninggalkanku begitu saja. Kurasa ia sangat marah padaku.

***

"Kak Kinalll!!!" panggil seseorang anak kecil menggemaskan didepan sana. Aku selalu tersenyum melihat tingkahnya.

"uuuu Enjell, kangen kak Kinal yaa??" ledekku.

"Ih kata siapa aku kangen kak Kinal? Aku kesepian aja kok kalo kak Kinal gaada dirumah. Rasanya Enjel sedih gitu." Sudah kubilang kan kalo dia itu polos? Perasaan kangen kayak gitu aja dia belum paham.

"Iya deh iya.." jawabku mempercepat. Tubuhku terlalu lelah untuk berdebat saat ini.

Dia terus memeluk perutku menuju ke dua orang dewasa yang tertawa melihat kelakuan kami dari kejauhan sana.

"Om tante, maaf ini Enjelnya Kinal kasih makan lem kayaknya. Jadi nempel gini." Jayusku namun mereka berdua tetap tertawa, padahal menurutku itu tak lucu. Jadi aku positif thinking mungkin mereka menertawakan wajahku yang lucu nan menggemaskan ini.

"Enjel udah jangan begitu dulu sama kak Kinalnya. Kasian kak Kinal pasti capek abis perjalanan jauh." Ujar tante.

"iya nih, kakaknya pulang dipijitin kek. Ini malah gelendotan kayak anak orang utan." Tambah om membelaku, mengakibatkan munculnya muka bête pada wajah anak kecil yang sedang bergelayutan disebelahku ini.

"hahaha, gapapa kok om tante. Kinal gak capek capek amat. Enjel manja manja begini malah bikin Kinal gak capek lagi. Apalagi kalo dicium sama Enjel beuh makin semangat kali Kinal." Kasian Enjel jadi biar aku yang belain dia.

Muahhh

Semuanya terjadi dalam sekejap. Adikku ini mencium pipiku lalu tersenyum dengan sangat cerah. Astaga, dia kalo lagi kangen baik banget kayak gini ya. Aku harus sering-seiring pergi dari Jepang biar dia sesering ini bertingkah manis terhadapku.

Tak tak tak tak tak tak tak tak

Suara keyboard computer dikamarku saat aku tengah bermain game pada malam hari sedangkan Enjel hanya tiduran telentang diatas kasur.

"KAK KINAL AKU BOSENN!!!" teriaknya tiba tiba.

"Bosen kenapa dedeku sayanggg??" tanyaku tanpa menoleh.

"Soalnya kakak sibuk sendiri sama dotaaa, akunya dibiarin sendirian gadiajak ngobrol." Jelasnya mulai duduk melihatku bermain.

"duhh tunggu yaaa. Ini kakak masih main, nanti kalo udah baru kakak temenin deh..." ujarku namun terhenti karna layar komputerku mendadak gelap. "LAHHH KENAPA NIHHH!?" aku teriak panic namun sadar ketika melihat Enjel menatap sebal sambil memegang kabel.

"hehehe, iya kakak temenin kamu sekarang." Ujarku pasrah.

Lalu disinilah kami, didapur melihat semua persediaan makanan karena perutku yang lapar dan Enjel akhirnya mengajak untuk memasak bersama.

"kak, tahu di dapur abis." Ucapnya.

"yaudah biar kakak beli sini. Kamu hati hati, kunci pintunya. Kalo ada yang ngetok pintu dan gajelas gausah dibukain. Karna kakak bawa kunci cadangan. jadi kakak gabakal ngetuk pintu sepulang beli tahu nanti." Jelasku.

"padahal kakak yang mau keluar tapi malah kakak yang bawel. Udah sana beli tahunya, keburu cacing diperut kakak ngamukk." Ujarnya dan aku langsung pergi keluar.

Padahal baru jam sebelas malam tapi jalanan sudah lumayan sepi.

Author: dasar cabe cabean. Jam sebelas malem dibilang "Baru".

Heh diem lu thor ikut-ikutan ajaaaa.

Setelah melewati 2 blok akhirnya aku mendapatkan tahu yang kami inginkan. Dan aku berjalan kembali menuju rumah.

Saat sedang asik berjalan sendirian terlihat dari jauh seorang gadis berlari dan ia dikerjar oleh beberapa pria. Awalnya aku ingin membiarkannya, namun aku tak bisa melakukannya. Aku berlari melalui gang-gang kecil memotong jalan untuk mengejar gadis itu

"Kinal-san, doushita!?" sesekali beberapa orang yang sedang nongkrong bertanya padaku. Karna ini masih wilayah sekitar rumah Enjel sehingga aku mengenal mereka semua. Aku hanya menjawab tidak pada mereka semua karna aku tak ingin merepotkan mereka.

Setelah berlari melewati 3 blok akhirnya aku berhasil melewati gadis itu. Kutarik tubuhnya menuju gang kecil tempatku bersembunyi.

"ssshh." Ucapku saat ia ingin berteriak karna shock.

Ku intip jalanan tadi. Orang orang yang mengejarnya baru sampai dan terlihat kebingungan, mereka berjalan mencari gadis ini dan semakin dekat pada tempat persembunyian kami.

Secara tiba-tiba, gadis itu mencium bibirku dan melumatnya. Sangat lama, hingga pria pria yang tadi mengejarnya tiba di depan gang kami berciuman.

"Fuck teenagers." Umpat salah satu dari mereka dan langsung berlari meninggalkan kami.

Saat kami rasa mereka sudah jauh kami menyudahi ciuman kami.

"hhhh, untung aja." Ucapnya membuatku terkejut. Dia orang Indonesia.

"apakah kamu orang Indonesia?" tanyaku.

"ya, kau juga orang Indonesia?" aku menjawab dengan anggukan.

"syukurlah, aku tak perlu memelintir lidahku untuk berbicara bahasa asing." Aku terkekeh pelan mendengar ucapannya.

"siapa namamu?" tanyaku.

"mmm, aku Anin. Kamu?"

"aku Kinal." Dia menaikkan sebelah alisnya.

"Terimakasih Kinal," ucapnya sambil tersenyum namun perlahan-lahan senyumnya memudar.

"Kinal?" ucapnya bingung.

"ya?" sahutku.

"Namamu seperti seorang gadis." Celetuknya.

"Aku memang seorang gadis." Jawabku.

.

.

.

.

"APAAAA!???"


Halooo

apdett nihh

untuk menghindari menghilangnya author secara mendadak kayak kemarin, jadi author mau ngasih jadwal buat apdetnya cerita ini. jadwalnya adalahhhhh

Minggu dan Kamis

setiap hari Minggu dan Kamis Surrender or Fight bakal update

doain aja gaada halangan buat author jadi bisa update rutinn

jangan lupa vote dan komen

kritik dan saran yang membantu sangat dibutuhkannn

Surrender Or Fight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang