Hakekatnya manusia mempunyai satu hati. Mereka tidak bisa melihat dimana keberadaan hati itu. Hanya saja untuk merasakan apa yang seharusnya dirasakan hati tidak terlalu sulit bukan.
Tuhan menganugerahkan hati tidak karena tanpa alasan. Itu sebagai pembeda dari satu makhluk dengan makhluknya. Supaya mereka saling mengenal dari perbedaan itu. Dan akhirnya bisa tumbuh rasa ketertarikan.
Kamu tahu apa yang lebih menyakitkan dari sekedar cinta yang tak sampai?
Itu adalah dua orang yang memiliki perasaan yang sama namun tak bisa mengungkapkan karena keduanya sudah terikat komitmen dengan yang lain.
Andai saja waktu dapat mempertemukan lebih awal mungkin kita tidak perlu saling menyakiti diri sendiri agar bisa melupakan perasaan yang semakin memuncak
Tapi aku yakin ada seutas benang merah yang sudah Tuhan ikatkan pada jari kita berdua
Hanya saja benang itu masih kusut menanti kesabaran kita untuk dapat mengurai dan menemukan.
Indah memang ketika kita jatuh cinta dan akhirnya kita bisa membuat komitmen untuk saling bersama.
Namun apabila komitmen itu bisa menyakiti perasaan yang lain, sejahat itukah kita?
Menurutku itu bukan suatu kejahatan, dalam cinta memang harus ada perasaan yang dikorbankan. Karena tidak mungkin kita hidup dengan orang yang tidak kita cintaikan apabila kita tidak ingin dianggap jahat? Perduli dengan omongan orang atau perasaanmu?
Tapi bukankah cinta tak harus memiliki?
Hn..Itu hanya pernyataan yang keluar dari bibir manusia cemen. Dia berkata seperti itu karena dia tidak mau memperjuangkan apa yang ingin dia miliki. Tuhan ngasih rasa cinta buat apa kalau bukan untuk dikejar?
Tapi melepas seseorang itu demi kebahagiaanya bukankah satu pengorbanan terbaik? Bukankah itu juga sebuah perjuangan?
Omong kosong !! Jika memang berniat untuk berjuang maka kejar dia, buat dirimu adalah satu alasan kebahagiaanya. Bukan melepasnya begitu saja.
Tapi bukankah itu menentang takdir Tuhan?
Takdir? Tau apa manusia tentang takdir? Hanya Tuhan yang tau tentang takdir kita. Apakah kau tahu bahwa takdirmu bersama dia sedangkan kamu sudah menyerah untuk tidak memperjuangkan karena seperti yang kau bilang, bahwa itu masalah takdir. Perjuangkan dulu apa yang ingin kau perjuangkan. Jika Tuhan tidak menginginkan kalian bersatu maka akan datang kisah menarik supaya kalian berpisah.
Dan jika Tuhan menginginkan kita bersatu maka apapun yang terjadi kita akan bersatu. Right?
Ya, tapi bukankah lebih menyenangkan jika kita mendapatkannya dengan perjuangan. Tuhan sangat menghargai itu.
Tapi bagaimanakah agar dia tak pergi kemana-mana? Kita bukan dermaga pemberhentian kan?
Dermaga? Hati tidak butuh dermaga pemberhentian. Karena saat tiba disana untuk berhenti, suatu saat hati itu akan berlayar kembali dan akhirnya meninggalkan dermaga itu.
Yang hati butuhkan adalah segitiga bermuda. Saat hati menujunya maka akan terjebak di dalamnya. Dia tidak akan kemana-mana dan tetap disana selamanya.
Yang menjadi pertanyaannya adalah sanggupkah kamu berjuang agar cintamu bisa menjadi segitiga bermuda baginya?
Cinta mengalirkan? Lalu kenapa kita harus menjebaknya demi bisa bersama dia. Sanggupkah jika kita bersama orang yang terpaksa dengan kita karena dia terjebak. Kenapa tidak kita tunggu saja hingga dia menyadari bahwa ada seseorang yang berada di belakangnya, menantinya. Biarkan dia pergi jauh sejauh-jauhnya , nanti akan tiba saatnya dia menyadari seseorang yang sudah menunggunya.
Menunggu bukan perkara yang mudah
Kamu benar, hanya orang hebat yang mau merelakan sebagian waktunya untuk menunggu. Seperti yang kamu bilang bahwa cinta harus diperjuangkan. Dan menunggu dan berdoa adalah satu macam perjuangan juga.
Jika aku lelah untuk terlalu menunggunya?
Berhenti. Berhentilah jika kamu merasa lelah. Cinta tidak memaksamu agar menunggu terlalu lama. Cari kebahagiaan yang kamu inginkan. Tapi apakah kebahagiaan barumu itu bisa menggantikan sosok yang kamu 'tidak' tunggu lagi?
Tidak. Dia yang terbaik .
Berjuang tidak harus memaksakan?
Diam..
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait You?
Teen FictionSeperti dandelion.. Dia terbang jauh menemukan kebahagiaan baru. Tapi akan tiba saatnya.. Dia rindu kebahagiaan sederhana dari tempat dia berasal. Karena perasaan yang tulus.. masih tertinggal. Lugas-Citra-Raka [Purindari]